Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perguruan Tinggi Harus Lahirkan Banyak Wirausaha Baru

Kompas.com - 05/04/2017, 19:08 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koperasi dan UKM (Menkop) AAGN Puspayoga mengharapkan perguruan tinggi atau kampus bisa menjadi sumber utama lahirnya wirausaha baru. Menurut dia, perekonomian Indonesia saat ini masih butuh banyak wirausahawan baru. 

"Selain itu tak semua lulusan perguruan tinggi tertampung di lapangan pekerjaan yang ada baik di pemerintahan maupun swasta," kata Puspayoga melalui keterangan resmi usai membuka Peningkatan Kapasitas SDM Koperasi dan UKM di Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, Jawa Barat, Rabu (5/4/2017).

Menkop mengatakan, rasio wirausaha Indonesia berdasarkan sensus Badan Pusat Statistik (BPS) 2016 sudah meningkat menjadi 3,10 persen dari sebelumnya 1,64 persen.

Namun dibanding negara lain masih kalah, seperti Malaysia 5 persen, Singapura 7 persen, AS 14 persen, China 11 persen maupun Jepang 10 persen.

"Kita harus mengejar ketertinggalan itu dan kampus menjadi wadah yang strategis untuk melahirkan wirausaha baru," kata Menkop.

Dengan itu, Puspayoga meminta pelatihan kewirausahaan agar dilakukan di kampus-kampus, mulai dari materi peningkatan kapasitas kewirausahaan, pelatihan kewirausahaan melalui Gerakan Kewirausahaan Nasional bagi pelajar atau mahasiswa, masyarakat petani dan kelompok strategis.

Sementara itu Wakil Rektor UPI bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Asep Kadarusman mengatakan pihaknya menyambut baik digelarnya peningkatan kapasitas SDM Koperasi dan UKM di kampus UPI.

"Ini sangat cocok meningkatkan jiwa entrepreneurship bagi mahasiswa juga bagaimana mengelola koperasi," kata Asep.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com