Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Besok, Pembangunan Kereta Api Bandara Adi Soemarmo Solo Dimulai

Kompas.com - 07/04/2017, 21:17 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Sabtu (8/4/2017) bakal memulai pembangunan kereta Bandara Adi Soemarmo Solo, Jawa Tengah.

Rencananya, Presiden Joko Widodo menghadiri peletakan batu pertama atau ground breaking pembangunan kereta Bandara Adi Soemarmo yang didampingi oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

"Beberapa kali saya hadir ke Solo untuk memastikan pembangunan kereta bandara Adi Soemarmo dapat segera dilakukan. Besok, direncanakan bapak Presiden Jokowi hadir dalam rangka Pencanangan Pembangunan Perkeretaapian akses Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo," ujar Budi Karya dalam keterangannya, Jumat (7/4/2017).

Budi menuturkan, pembangunan kereta bandara tersebut dilakukan oleh konsorsium tiga perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Tiga perusahaan tersebut yakni, PT Kereta Api Indonesia (Persero), PT Angkasa Pura 1 (Persero) dan PT Pembangunan Perumahan (Persero). 

Jalur kereta sepanjang 13,5 km ini akan menghubungkan Stasiun Solo Balapan di kota Solo hingga Bandara Adi Soemarmo, yang terletak di kabupaten Boyolali.

"Dengan menggunakan kereta bandara ini, nantinya  jarak tempuh dari kota Solo (Stasiun Solo Balapan) ke Bandara Adi Sumarmo hanya sekitar 15 menit saja," terang dia.

Sementara itu, terang Budi Karya, masyarakat dari Yogyakarta juga bisa merasakan manfaat kereta bandara ini.

Masyarakat dari Yogyakarta yang akan menuju Bandara Adi Soemarmo hanya ditempuh dengan waktu sekitar 1 jam 11 menit. Dengan rute, Stasiun Yogyakarta - Stasiun Maguwo - Stasiun Solo Balapan - Bandara Adi Soemarmo sejauh 72,7 km.

"Tentunya dengan menggunakan kereta, waktu tempuh menjadi lebih efisien dibanding menggunakan kendaraan mobil yang bisa menempuh waktu lebih dari 2 jam dari Yogyakarta ke Solo," imbuhnya.

Budi Karya pun mengungkapkan, beberapa tahapan kegiatan pembangunan kereta bandara Adi Soemarmo di antaranya penetapan trase yang telah dilakukan Kemenhub dengan dikeluarkannya Keputusan Menteri Perhubungan (Kepmen) Nomor KP 406 Tahun 2017 pada 6 April 2017.

Kepmen tersebut menjadi acuan dalam melaksanakan beberapa tahapan selanjutnya, antara lain penyusunan kajian dokumen lingkungan hidup dan pengajuan permohonan izin lingkungan, penyusunan kajian teknis jalur Ka yang lebih rinci, serta perencanaan pengadaan tanah dan pengajuan permohonan Penerbitan Surat Persetujuan Penetapan Lokasi Pembangunan (SP2LP) oleh Gubernur Provinsi Jateng.

Selain itu, penetapan lokasi trase yang telah ditetapkan oleh Gubernur Jawa Tengah, Detail Engineering Design (DED), kajian lingkungan yang dilakukan PT KAI dan PT AP 1, serta Sosialisasi, Pembebasan Lahan, dan Pelaksanaan Fisik oleh Ditjen Perkeretaapian Kemenhub pada tahun anggaran 2017 dan 2018.

Pembangunan jalur kereta bandara terdiri dari dua segmen, yakni, segmen 1, mulai dari Stasiun Solo Balapan hingga Stasiun Solo Balapan Baru sepanjang 3,5 km yang merupakan jalur KA eksisting (Solo - Gundih).

Sementara itu, segmen 2, dimulai dari Stasiun Solo Balapan Baru (pada Km. 104+400) hingga Bandara Adi Sumarmo sepanjang 10 km yang akan dibangun jalur KA baru.

"Saya meminta semua pihak agar melakukan setiap tahapan proses pembangunan sesuai prosedur yang berlaku, sehingga tidak menimbulkan masalah di kemudian hari yang dapat menghambat penyelesaian pembangunan kereta bandara ini," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com