Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rating RI Naik ke "Investment Grade", IHSG Diramal Bisa Tembus 6.000

Kompas.com - 10/04/2017, 17:34 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diramalkan bakal menyentuh level 6.000 jika peringkat layak investasi atau investment grade berhasil diraih.

Saat ini pasar tengah berekspektasi, lembaga pemeringkat Standard and Poor's (S&P) akan mengerek peringkat surat utang pemerintah RI ke investment grade.

Kepala Investasi Avrist Asset Management (Avram) Sonny Anugrah Akbar mengatakan, Avram memberikan dua pandangan (outlook) IHSG pada tahun ini. Skenario pertama, dengan adanya perbaikan harga komoditas, maka kinerja emiten akan membaik.

"Ini akan mendorong IHSG ke target 5.817,01 di akhir tahun," kata Sonny di Jakarta, Senin (10/4/2017).

Sonny mengatakan, jika target ini tercapai maka IHSG terus berada dalam tren naik dalam beberapa tahun terakhir. IHSG berakhir di 4.593,01 pada akhir 2015, dan berada di level 5.296,71 pada akhir 2016.

Skenario kedua, kenaikan IHSG akan lebih tinggi lagi apabila S&P merealisasikan rencana kenaikan peringkat surat utang pemerintah RI.

"Kita bisa melihat IHSG di 6.000 di akhir tahun, kalau S&P naikkan rating," ucap Sonny. Lebih lanjut Sonny merinci sektor-sektor saham yang moncer pada tahun ini di antaranya sektor telekomunikasi, sektor pertambangan, serta sektor konsumer.

Adapun kinerja sektor jasa keuangan khususnya perbankan diperkirakan masih berat karena isu rasio kredit bermasalah (NPL).

Demikian juga dengan sektor properti, yang menurut Sonny banyak kebijakan yang dikeluarkan pemerintah justru memberikan sentimen negatif ke sektor ini.

Sonny menambahkan, sektor infrastruktur, sektor otomotif, dan sektor kesehatan masih akan flat di tahun ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com