Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Gencarkan Akuisisi Aset Migas di Luar Negeri

Kompas.com - 10/04/2017, 22:00 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) akan mengoptimalkan aksi korporasinya berupa akuisisi sejumlah aset migas di luar negeri (overseas) sebagai upaya mencapai target produksi 1,9 juta barel per hari (BOEPD) pada 2025.
 
Direktur Hulu Pertamina, Syamsu Alam mengatakan, akuisisi aset dari luar negeri akan mampu menyumbang sekitar 33 persen terhadap target produksi guna mendukung pertumbuhan perekonomian nasional.

"Optimalisasi aset ini dimaksudkan untuk meningkatkan produksi migas agar target perusahaan di sektor hulu tercapai," kata Syamsu melalui rilis, Senin (10/4/2017).
 
Syamsu menyebutkan, dari tiga blok yang telah berproduksi, yaitu Aljazair, Irak dan Malaysia, Pertamina kini memiliki tambahan tiga blok yang sudah berproduksi di Nigeria, Tanzania, dan Gabon.

"Jadi sekarang kami bersyukur Pertamina ada di 12 negara," tutur Syamsu.
 
Menurut Syamsu, sejumlah langkah yang dilakukan perseroan, akan memberikan kontribusi ke perekonomian nasional.

Indonesia yang kini termasuk negara yang ke 16 kekuatan ekonominya, pada 2050 akan menjadi negara dengan perekonomian keempat setelah China, Amerika Serikat (AS) dan India, dengan Pendapatan Domesti Bruto (PDB) 15,432 miliar dollar AS.
 
"Dengan pertumbuhan ekonomi semacam itu, tentu Indonesia membutuhkan dukungan energi secara maksimal. Secara nasional sesungguhnya kebutuhan energi nasional jauh lebih dari cukup," ucap Syamsu.
 
Langkah Pertamina mengelola blok Migas di luar negeri menurut Syamsu sesungguhnya untuk memperkuat cadangan dan produksi nasional.

menurut dia, produksi migas di luar negeri itu hasilnya akan dibawa pulang untuk diolah di kilang-kilang yang ada di Indonesia untuk memenuhi konsumsi bahan bakar minyak (BBM) domestik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com