Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos Sinar Mas: Resolusi Uni Eropa Ganggu Ekspor Minyak Sawit Indonesia

Kompas.com - 11/04/2017, 18:11 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bos Grup Sinar Mas Franky Widjaja meyakini akan ada dampak negatif bila negara-negara produsen minyak kelapa sawit (CPO) membiarkan resolusi Parlemen Uni Eropa.

Seperti diketahui, Parlemen Uni Eropa mengeluarkannya resolusi sawit dan melarang biodiesel berbasis kelapa sawit. Sebab industri kelapa sawit dinilai penyebab deforestasi dan belum lepas dari eksploitasi pekerja anak dan pelanggaran hak azasi manusia (HAM).  

"Ya kalau didiamkan ya akan terganggu (ekspor CPO Indonesia)," ujar Franky di Kantor Koordinator Perekonomian, Jakarta, Selasa (11/4/2017).

Berdasarkan data Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Sawit, nilai ekspor minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) sepanjang tahun 2016 mencapai Rp 240 triliun. Nilai itu naik 8 persen dibandingkan tahun 2015 yang hanya Rp 220 triliun.

Kenaikan nilai ekspor tersebut disebabkan oleh kenaikan harga minyak mentah kelapa sawit global yang naik 41,4 persen sepanjang tahun 2016.

Ekspor CPO Indonesia menyebar mulai dari Asia Timur, Asia Selatan, Eropa, hingga ke Amerika Serikat (AS).

Franky sendiri menilai peran minyak kelapa sawit bagi ekonomi Indonesia tidak kecil. Selain penghasil devisa terbesar sektor non-migas, kelapa sawit juga menjadi sandaran nasib ratusan ribu masyarakat Indonesia.

Oleh karena itu, Franky menilai dukungan pemerintah kepada industri kelapa sawit sangat penting menyusul resolusi Parlemen Uni Eropa. Bahkan ia ingin semua negara produsen minyak kelapa sawit bersatu menentang keputusan Parlemen Uni Eropa itu.

(Baca: CPO "Dijegal" Uni Eropa, Bos Sinar Mas Ingin Negara Produsen Sawit Bersatu )

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Whats New
Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Whats New
5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

Work Smart
Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com