Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Reliance Securities: IHSG Berpotensi Lanjutkan Koreksi

Kompas.com - 12/04/2017, 08:44 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini Rabu (12/4/2017) diperkirakan masih akan bergerak tertekan.

Analis dari Reliance Securities Lanjar Nafi memperkirakan, IHSG akan bergerak dalam rentang 5.570-5.648.

"Saham-saham yang masih dapat dicermati diantaranya AKRA, ASII, BTPN, EXCL, TLKM, CTRA, dan PTPP," kata Lanjar dalam keterangan tertulisnya.

Pada perdagangan kemarin Selasa (11/4/2017), mengikuti mayoritas bursa di Asia, IHSG ditutup melemah 16,36 poin (0,29 persen) di level 5.627,93. Indeks sektor konsumer memimpin pelemahan.

"Meskipun demikian investor asing terlihat melakukan aksi beli bersih sebesar Rp 558,37 miliar di saat investor domestik cenderung mengambil langkah hati-hati setelah meningkatnya permintaan atas Asset Haven," kata Lanjar.

Bursa Asia dan Eropa

Mayoritas bursa di Asia mengalami aksi jual investor hingga ditutup melemah. Pelemahan dipimpin oleh indeks saham di Hongkong. Aset safe haven melonjak seiring memanasnya geopolitik dimana Gedung Putih mengeluarkan peringatan kepada Suriah dan ketegangan Korea Utara.

Saham-saham perusahaan China yang diperdagangkan di Hong Kong jatuh ke level terendah dalam satu bulan. Sementara indeks Topix Jepang tergelincir karena Yen menguat setelah machine tool orders naik signifikan sebesar 22,6 persen dari 9,1 persen.

"Tetap menjadi fokus adalah penurunan saham Seoul yang terpanjang sejak Juni menyusul ketegangan atas Suriah dan Korea Utara," ucap Lanjar.

Sementara itu, bursa Eropa dibuka melemah. Data produk industri di Eropa turun -0,3 persen secara bulanan (MoM) dan sentimen ekonomi naik 26,3. Namun data Inggris pada hari Rabu cenderung menunjukkan penyerapan kerja tetap stabil sementara pertumbuhan upah melambat.

"Sentimen selanjutnya akan ramai dengan data inflasi, tingkat pinjaman dan modal asing langsung di China. Malamnya data persediaan minyak di AS akan menjadi arah pergerakan harga minyak," ujar Lanjar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com