Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rugi Besar, Bisnis Toshiba Terancam

Kompas.com - 12/04/2017, 15:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

TOKYO, KOMPAS.com - Raksasa teknologi Jepang Toshiba mempublikasikan kinerja keuangannya yang sempat tertunda. Dalam kesempatan itu, Toshiba juga menyatakan bahwa keberlangsungan bisnisnya terancam.

"Ada beberapa peristiwa dan situasi yang meningkatkan keraguan substansial terkait kemampuan perusahaan untuk melanjutkan (bisnis)," tulis Toshiba dalam pernyataannya seperti dikutip dari BBC, Rabu (12/4/2017).

Toshiba melaporkan kerugian mencapai 532 miliar yen atau 4,8 miliar dollar AS selama periode April hingga Desember 2016. Namun, kinerja keuangan perseroan belum memperoleh persetujuan dari auditor.

Laporan kinerja keuangan Toshiba sudah tertunda dua kali. Ini menyebabkan peningkatan kemungkinan bahwa Toshiba dapat didepak dari Bursa Efek Tokyo.

Presiden Direktur Toshiba Satoshi Tsunakawa meminta maaf atas berbagai masalah yang dihadapi perseroan. Ia pun menyatakan bahwa keputusan auditor untuk tidak menyetujui laporan kinerja keuangan perseroan sebagai suatu hal yang amat disesalkan.

Tsunakawa juga mengungkapkan bahwa pihaknya berharap Toshiba tidak didepak dari bursa. Beberapa masalah yang dihadapi Toshiba antara soal unit nuklirnya di Amerika Serikat, Westinghouse, yang mengalami masalah finansial dan mengajukan pailit pada Maret 2017 lalu.

Pekan ini, manufaktur elektronik Taiwan Foxconn dilaporkan bersedia mencaplok unit bisnis chip komputer Toshiba. Nilai investasinya mencapai 27 miliar dollar AS, yang ditaksir dapat membantu mengurangi kerugian Toshiba.

Toshiba sebelumnya juga pernah memperingatkan bahwa kerugian besar hingga mencapai 1 triliun yen. Ini merupakan kerugian terbesar dalam sejarah korporasi Jepang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com