Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pahala Nugraha Mansury, Bankir yang Kini Jadi "Pilot" Garuda Indonesia

Kompas.com - 12/04/2017, 20:39 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) memutuskan untuk mengganti Direktur Utama perseroan.

Direktur Keuangan dan Tresuri PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Pahala Nugraha Mansury ditunjuk menggantikan Arif Wibowo sebagai direktur utama.

Siapa sebenarnya Pahala, "pilot" baru Garuda Indonesia? Pahala adalah sosok bankir muda namun sarat pengalaman.

Mengutip situs resmi Bank Mandiri, Rabu (12/4/2017), Pahala lahir pada tahun 1971 dan memperoleh gelar sarjana ekonomi dari program studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI).

Kemudian, ia memperoleh gelar MBA di bidang keuangan dari Stern School of Business, New York University, Amerika Serikat.

Pahala memulai karirnya sebagai Change Management Consultant di Andersen Consulting Jakarta hingga tahun 1997. Pada tahun 1998 silam, ia bekerja paruh waktu di sebuah perusahaan sekuritas di New York.

Kemudian, pada tahun 1999, Pahala bekerja sebagai Senior Consultant di Booz Allen & Hamilton selama setahun.

Pada tahun yang sama pula, ia bergabung dengan The Boston Consulting Group dan mengenyam jabatan Project Leader dalam berbagai proyek perbankan hingga tahun 2003.

Pahala akhirnya bergabung dengan Bank Mandiri pada tahun 2003 silam dan memegang berbagai jabatan.

Ia pernah menjabat sebagai Group Head Corporate Development, Change Management Office and Economic Research selama kurun waktu 2003 hingga 2006.

Pada tahun 2006, Pahala ditunjuk sebagai EVP Coordinator Finance & Strategy dan Chief Financial Officer alias Direktur Keuangan.

Pahala pun mengantongi gelar Chartered Financial Analyst (CFA) dan menjabat Wakil Presiden CFA Indonesia. Pada tahun 2010, Pahala ditunjuk sebagai Managing Director of Finance & Strategy.

Sebelum ditunjuk sebagai Direktur Utama Garuda Indonesia, posisi yang didudukinya di Bank Mandiri adalah Direktur Finance & Treasury.

(Baca: Ini Alasan Pahala N Mansury Ditunjuk Jadi Dirut Garuda Indonesia)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com