Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasarnya Potensial, Produk Halal Indonesia Diproyeksi Bertumbuh

Kompas.com - 12/04/2017, 20:55 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai negara dengan populasi penduduk muslim yang besar, produk halal dari Indonesia diprediksi akan semakin bertumbuh merambah pasar internasional.

Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran, Kementerian Koperasi dan UKM I Wayan Dipta mengatakan, dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, Indoneska berpotensi untuk mengekspor produk halalnya ke pasar internasional.

"Sektor produk halal menjadi potensi yang yang sangat besar bagi produk-produk Usaha Kecil Menengah (UKM) Indonesia. Peningkatan populasi muslim di Indonesia dan di ASEAN merupakan sebuah peluang yang cukup besar bagi produsen produk halal," kata I Wayan Dipta melalui pernyataan resmi, Rabu (12/4/2017).

Wayan mengatakan, berdasarkan riset lembaga survei dari Pew Research Center’s Forum on Religion & Public Life memproyeksi total penduduk muslim dunia meningkat dari 1,6 miliar jiwa di tahun 2010 akan meningkat drastis menjadi 2,2 miliar jiwa pada tahun 2030.

Wayan mengatakan, di sisi lain Kemenkop UKM berupaya meningkatkan perluasan pasar dan ekspor produk halal unggulan UKM Indonesia, salah satunya melalui sarana pameran internasional.

Tahun ini program promosi dan perluasan pasar produk potensial ekspor UKM Indonesia dimulai dari partisipasi di pameran Malaysia Halal International Showcase (MIHAS).

Pameran yang berlangsung pada tanggal 5-8 April 2017 di Kuala Lumpur Convention Center (KLCC) itu diikuti 580 exhibitor dari 33 negara (ASEAN, Palestina, UEA, Filipina, Turki, Australia, Jepang).

Pameran MIHAS 2017 merupakan salah satu pameran terbesar di dunia untuk kategori produk Halal (makanan, minuman, kosmetik, wellness, dan jasa keuangan) yang sudah berlangsung selama 14 tahun.

"Partisipasi Kementerian Koperasi dan UKM pada pameran MIHAS telah berlangsung sejak tahun 2012 dan menunjukkan trend peningkatan positif untuk transaksi baik ritel maupun order potensial," kata Wayan.

Dalam pameran ini Kemenkop memberikan fasilitasi kepada 28 UKM Indonesia dari kategori produk makanan, minuman, herbal, dan wellness yang berasal dari propinsi Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Lampung, dan NTB.

"Mayoritas pengunjung adalah buyers internasional serta sebagian UKM hanya membawa sampel produk," kata Wayan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com