Kunjungi Pasar Rawamangun, Dua Menteri Ini Jajan

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiato Lukita bersama Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, Kamis (13/4/2017) pagi mengunjungi sejumlah pasar di Jakarta. Keduanya mengunjungi Pasar Senen, Pasar Rawamangun, dan Pasar Cipinang.

Maksud kunjungan kedua Menteri tersebut untuk meninhau harga pangan dan bahan pokok di tiga pasar tersebut. Selain itu, kunjungan kali ini melihat pasokan pangan dan bahan pokok menjelang masuknya bulan Ramadhan.

Perjalanan kunjungan kedua menteri diawali dari Pasar Senen yang tiba pada pukul 06.55 WIB.

Kunjungan keduanya ke Pasar Senen ini tidak berlangsung lama. Mereka hanya bertanya mengenai harga dan pasokan hanya dan berselang 15 menit langsung bergegas ke pasar selanjutnya yakni, Pasar Rawamangun.

Tidak memakan waktu lama, Kedua menteri tersebut sampai di Pasar Rawamangun. Setelah turun dari bus rombongan, keduanya langsung bergegas masuk menuju lantai 2 Pasar Rawamangun.

Sesampainya di Pasar Rawamangun, keduanya mampir sebentar ke sebuah warung makan untuk jajan sarapan pagi. Keduanya memesan makanan yang sama yakni, satu buah lopis yang disiram dengan gula merah.

Keduanya juga memesan secangkir kopi hitam untuk menemani menyantap lopis. Jajaran staf Menteri Pertanian dan Menteri Perdagangan pun turut mendampingi sarapan pagi

"Makan aja harus berdua, makanya harga harus turun," ujar Menteri Pertanian Amran Sulaiman.

Tidak lupa juga, keduanya mengajak para wartawan untuk ikut dalam sarapan pagi di warung tersebut.

"Ayo para wartawan sarapan juga di sini," kata Menteri Perdagangan Enggartiasto lukita.

Sarapan pagi keduanya tidak berlangsung lama. Setelah makanan, habis keduanya langsung mengujungi beberapa pedagang bahan pokok, telur, dan daging.

Dalam kunjungannya kali ini baik Mendag dan Mentan memastikan pasokan bahan pokok cukup hingga memasuki bulan Ramadhan.

Saat ini, pasokan beras saattelah mencapai 2 juta ton beras, kemudian juga gula pasir terdapat pasokan 360.000 ton‎ dan daging sapi 40.000 ton.

"Secara visual udah disaksikan bahwa stok bahan pokok sampai lebaran bahkan melewati lebaran aman. Kemudian, sejak jauh hari harga terkendali," imbuhnya.