Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendag: Spekulan Bahan Pangan Tidak Akan Berani Naikkan Harga

Kompas.com - 13/04/2017, 14:55 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita menyatakan spekulan di pasar tradisional tidak akan berani menaikan harga pangan dan bahan pokok saat ini. Sebab, kata dia, pemerintah mempunyai pasokan yang cukup hingga memasuki bulan Ramadhan.

"Para spekulan tidak akan berani, karena pemerintah punya stok. Kalo ada penimbunan dari spekulan, stok kita akan gelontorkan," ujar Enggartiasto disela-sela kunjungan di Pasar Cipinang Jakarta, Kamis (13/4/2017).

Pria yang akrab disapa Enggar ini, juga meminta kepada distributor untuk memberi tahukan kepada pemerintah persedian pasokan bahan pokok dan pangan yang tersedia. Jika tidak diberitahu, maka Mendag mengancam para distributor ini tidak diperbolehkan berjualan lagi.

"Di luar itu, seluruh distributor, sub distributor, dan agen wajib mendaftardan menyebut posisi stoknya. Kalau tidak mendaftar dengan baik, nanti kami tidak akan bolehkan berjualan lagi," tegas dia.

Sementara itu, Menteri Pertanian(Mentan) Amran Sulaiman memastikan pasokan pangan dan bahan pokok aman hingga memasuki bulan ramadhan.

Mentan Amran pun mengungkapkan pasokan beras saat ini telah mencapai 2 juta ton beras. Pasokan tersebut kata dia, bisa mencukupi hingga 10 bulan ke depan.

"Kemudian juga gula pasir stok kami ada 360.000 ton‎. Daging sapi 40.000 ton dan juga cabai aman," kata dia.

Dia juga memastikan agen penjual beras tidak akan berani menaikan harga beras. Saat ini, harga beras medium di pasar sebesar Rp 7.800 per kilogram.

"Saya kira tadi sudah bicara ke agen tidak akan berani, stok kami banyak, 2 juta lebih (beras). Sampai persiapan Ramadhan bisa masuk 2,5 juta ton ini sangat besar," tandasnya.

Sebelumnya, Mendag Enggartiato Lukita bersama Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Kamis (13/4/2017) pagi mengunjungi sejumlah pasar di Jakarta. Keduanya mengunjungi Pasar Senen, Pasar Rawamangun, dan Pasar Cipinang.

Maksud kunjungan kedua Menteri tersebut untuk meninhau harga pangan dan bahan pokok di tiga pasar tersebut. Selain itu, kunjungan kali ini melihat pasokan pangan dan bahan pokok menjelang masuknya bulan Ramadhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Whats New
KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

Whats New
Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com