Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Data BI: Hanya 25,7 Juta Warga yang Berhak Terima Subsidi Elpiji 3 KG

Kompas.com - 13/04/2017, 16:05 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mengatakan, berdasarkan catatan BI jumlah penerima subsidi yang benar-benar berhak mendapatkan subsidi Elpiji 3 kilogram (kg) hanya sekitar 25,7 juta penerima.

Angka tersebut kurang dari setengah jumlah penerima tabung Elpiji 3 kg yang mencapai 57 juta.

Agus Martowardojo mengatakan, penggunaan Elpiji untuk kebutuhan rumah tangga sejak 2007 lalu melalui program konversi bahan bakar minyak ke gas merupakan langkah luar biasa.

Penghematan yang ditimbulkan dari konversi tersebut, berdasarkan catatan BI, mencapai Rp 197 triliun. Akan tetapi, Agus menambahkan, ada kekurangan dari program ini yaitu skema penyalurannya yang menggunakan distribusi terbuka.

Akibatnya, subsidi yang diberikan oleh pemerintah untuk sasaran tidak mampu, bisa dinikmati siapa saja.

Atas dasar itu, Agus sangat mendukung rencana pemerintah khususnya Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk mengubah skema distribusinya menjadi distribusi tepat sasaran, melalui kartu.

Subsidi Elpiji 3 kg nantinya tidak diberikan pada harga, melainkan ke orang (langsung ke penerima).

"Sekarang bantuan subsidi akan dilakukan dengan subsidi konkret dari pemerintah dalam bentuk kartu yang digabung dengan Kartu Keluarga Sejahtera," kata Agus Martowardojo dalam sambutan penandatangan Nota Kesepahaman antara BI dan Kementerian ESDM, di Jakarta, Kamis (13/4/2017).

Selain membuat penyaluran subsidi menjadi tepat sasaran, pemberian subsidi lewat kartu itu juga akan mendorong inklusi keuangan masyarakat. Sementara itu, terkait dengan data penerima bantuan sosial, Agus menyarankan kementerian/lembaga mengacu pada data yang sama yakni data di TNP2K.

"Karena itu pun sudah dimutakhirkan datanya. Sehingga kalau kita mengatakan Indonesia akan memperhatiakn 40 persen rakyatnya yang hidup di bawah kesejahteraan, nah ini harus pasti (siapa 40 persen itu). Tidak kemudian penerima berubah-ubah dan akan timbulkan inefisiensi," ucap Agus.

Menteri ESDM Ignasius Jonan menyampaikan, pada tahun ini alokasi anggaran untuk subsidi Elpiji 3 kg sebesar Rp 20 triliun. Distribusi tepat sasaran harus dilakukan pemerintah.

"Sebab kalau tidak kami khawatir prediksi kami di akhir tahun ini akan bengkak menjadi Rp 30 triliun. Kalau dibiarkan, tahun depan akan menjadi Rp 40 triliun seiring kenaikan harga LPG dunia," kata Jonan.

Kendati demikian, rencana penyaluran subsidi Elpiji 3 kg melalui kartu ini masih menunggu kesiapan jaringan dan restu dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution. Jonan berharap rencana ini bisa dijalankan 1 Januari 2018, atau paling lambat 1 Maret 2018.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com