Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Delta Airlines Beri Kompensasi untuk Penumpang yang Relakan Kursinya

Kompas.com - 17/04/2017, 11:54 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Maskapai penerbangan Delta Airlines memberikan kompensasi yang lebih besar bagi penumpang yang merelakan kursinya untuk digunakan penumpang lain maupun kru maskapai.

Kebijakan baru ini dikeluarkan beberapa hari setelah rivalnya, United Airlines menjadi bulan-bulanan karena melakukan kekerasan kepada penumpang. Dengan kebijakan baru ini, penumpang yang menyerahkan kursi tidak bakal dirugikan, dan malah diuntungkan.

Mengutip CNBC, Senin (17/4/2017), agen-agen layanan konsumen Delta kini dapat menawarkan kompensasi hingga 2.000 dollar AS atau setara sekitar Rp 26,6 juta untuk penumpang yang secara sukarela memberikan kursinya di pesawat.

Sebelumnya, limit kompensasi yang diberikan hanya 800 dollar AS atau sekira Rp 10,6 juta. Dalam kasus-kasus tertentu, kompensasi kini diizinkan untuk mencapai 9.950 dollar AS atau setara sekitar Rp 132 juta, meski Delta tetap menetapkan beberapa aturan sebelum agen bisa memberikan kompensasi sebesar itu.

Sebelum aturan kompensasi itu diberlakukan pada Jumat (14/4/2017) pekan lalu, kompensasi maksimal ditetapkan 1.350 dollar AS atau setara sekitar Rp 17,9 juta.

Menurut Delta, pembaruan kebijakan kompensasi ini dimaksudkan untuk memastikan pelayanan konsumen.

"Untuk kembali menegakkan komitmen kami kepada agen-agen kami dan kemampuan mereka dalam melayani konsumen, kami akan menaikkan limit kompensasi maksimal yang diizinkan untuk praktik keluar dari pesawat secara sukarela (voluntary denied boarding atau VDB) di semua sistem," tulis Delta dalam buletin kepada pegawai.

VDB adalah kondisi ketika seorang penumpang bersedia secara sukarela keluar dari pesawat dan berganti pesawat ketimbang dikeluarkan secara paksa.

Keputusan Delta ini dibuat setelah ada insiden seorang penumpang pria diseret keluar pesawat karena menolak menyerahkan kursi yang telah dipesannya. Kejadian itu diabadikan dalam sebuah video dan menyebar ke seluruh dunia.

Insiden tersebut terjadi lantaran overbooking atau tiket yang dijual melebihi kapasitas pesawat.

Tahun lalu, Delta mencatat sekiranya 1.200 penumpang dikeluarkan secara paksa meski mereka tak mau menyerahkan kursinya dari sekira 130 juta penumpang. Artinya, dalam sehari ada 4 orang penumpang yang "didepak" dari pesawat.

Adapun maskapai penerbangan AS lainnya, United Air Lines, mencatat ada 3.800 penumpang yang dipaksa keluar dari pesawat. Ini setara dengan lebih dari 10 penumpang per hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com