Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Reliance Securities: Tekanan IHSG Diperkirakan Berlanjut

Kompas.com - 18/04/2017, 08:20 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tekanan pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih akan terjadi pada perdagangan hari ini, Selasa (18/4/2017).

Analis dari Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengatakan, IHSG diperkirakan akan bergerak di kisaran 5.531-5.635.

"Saham-saham yang masih dapat dicermati diantaranya BBNI, BMRI, ICBP, INAF, MPPA," kata Lanjar dalam keterangan tertulisnya, Selasa.

Mengikuti mayoritas bursa di Asia yang melemah atas ketegangan geopolitik, IHSG pun diwarnai pelemahan di awal pekan sejak awal sesi perdagangan.

IHSG ditutup turun 39,06 poin atau sebesar 0,69 persen di level 5.577,49dengan volume perdagangan yang cukup tinggi. Aksi jual investor domestik terlihat cukup deras dimana investor asing justru tercatat melakukan aksi beli sebesar Rp 871,88 miliar.

"Indeks sektor infrastruktur memimpin pelemahan disusul sektor keuangan," ujar Lanjar.

Data neraca perdagangan surplus 1,23 miliar dollar AS. Aktivitas ekspor naik signifikan sebesar 23,55 persen dari 11,16 persen. Sedangkan impor juga naik 18,19 persen di atas ekspektasi 10,61 persen.

Kenaikan ekspor yang diimbangi kenaikan impor membuat nilai surplus sedikit berubah dan dinilai di bawah ekspektasi awal di level 1,3 miliar dollar AS.

Bursa Asia dan Eropa

Bursa Asia ditutup variatif dimana terdapat aksi rebound bursa Jepang setelah dibuka terperosok awal pekan ini. Sedangkan indeks saham Shanghai dan Asia lain masih terlihat tertekan.

Penguatan Yen karena kekhawatiran geopolitik membuat indeks saham Jepang diterpa badai aksi jual sejak pekan lalu hingga dibuka pada pekan ini. Namun, indeks berhasil rebound di sesi kedua karena investor kembali menimbang data-data ekonomi Asia yang dapat mengimbangi sentimen negatif. Bursa Eropa bursa di eropa ditutup karena Paskah.

Sentimen selanjutnya yang diperlu dicermati cenderung sepi dimana hanya akan ada data penjualan kendaraan dalam negeri dan indeks harga rumah di China.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com