Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Permintaan Rini Soemarno Saat Rayakan HUT Kementerian BUMN ke-19

Kompas.com - 18/04/2017, 12:18 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno hari ini mengumpulkan sejumlah direksi dan pegawai BUMN untuk merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Kementerian BUMN ke 19.

Perayaan HUT ke-19 yang digelar di pelataran Kementerian BUMN ini terlihat para pegawai maupun jajaran direksi yang hadir kompak mengenakan baju berwarna putih seperti yang dikenakan oleh Rini Soemarno.

Dari pantauan Kompas.com, jajaran direksi yang memenuhi undangan Rini antara lain, Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Achmad Baiquni, Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Supradjarto.

Kemudian Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Maryono, Direktur Utama PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk Alex Sinaga, Direktur Utama Bulog Djarot Kusumayakti, serta jajaran direksi BUMN lainnya.

Melalui perayaan ini, Rini berpesan kepada para jajaran direksi dan pegawai BUMN untuk tetap bisa mendorong sekaligus menjaga pertumbuhan ekonomi nasional. Sebagai mana peran dan fungsi BUMN yang menjadi agen pembangunan.

"BUMN harus bisa dikelola secara profesional, BUMN juga harus bisa menjadi kepanjangan tangan pemerintah mendorong pembangunan dan merealisasikan program-program pemerintah," kata Rini di Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (18/4/2017).

Menurut Rini, kinerja Kementerian BUMN dan perusahaan-perusahaan BUMN dibawahnya saat ini lebih baik dibandingkan sebelumnya. Meski demikian, tak dapat dipungkiri masih ada beberapa BUMN yang kinerjanya belum mengalami perbaikan.

Maka dari itu, Rini meminta kepada BUMN yang masih merugi untuk terus meningkatkan kinerjanya. Sehingga bisa mencetak laba dan berkontribusi terhadap penerimaan negara.

"Supaya BUMN menghasilkan keuntungan, maka harus dikelola secara profesional. Karena kita tidak mungkin bisa bantu program pemerintah kalau tidak mengelola perusahaan BUMN secara profesional. Kalau rugi bagaimana bisa memberi keuntungan," pungkas Rini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com