Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebarkan Lini Bisnis, Pindad Bikin Alat dan Mesin Pertanian

Kompas.com - 18/04/2017, 19:30 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Produsen alat utama sistem pertahanan (alutsista), PT Pindad (Persero), kini mulai mengembangkan lini bisnisnya kepada pengembangan alat dan mesin pertanian (alsintan).

Corporate Secretary PT Pindad (Persero) Bayu A Fiantoro mengungkapkan, pembuatan alsistan merupakan perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi), agar Indonesia dapat memproduksi alsintan secara mandiri guna mendukung program ketahanan pangan nasional.

"Pak Jokowi minta TNI terlibat dalam sektor pertanian ini, makanya TNI meminta kami untuk membuat produk alsintan ini," kata Bayu saat berbincang dengan wartawan di pabrik Pindad, Bandung, Jawa Barat, Selasa (18/4/2017).

Bayu menjelaskan, untuk alsitan sendiri, Pindad akan memproduksi alsintan untuk komoditas jagung, padi, mesin pengolah tanah, mesin pengolahan, dan juga backhoe tractor.

Dia menegaskan, bahwa Pindad saat ini sudah memiliki kemampuan dan kapasitas untuk memproduksi secara masal alsintan, dan pemgembangan lini bisnis alsintan merupakan peluang yang besar.

"Yang jelas kami sudah bisa produksi, dan intinya untuk ekstensifikasi pertanian di Indonesia," terang Bayu.

Namun, Bayu tak menjelaskan lebih lanjut berapa nilai investasi yang dikucurkan Pindad dalam memproduksi alsintan. Menurutnya, semua jenis alsisntan tersebut masih dalam tahap pengembangan dan pembuatan purwarupa atau prototype, dan selanjutnya akan diberi nama oleh Presiden Jokowi.

"Nanti akan di launching oleh Pak Jokowi di Aceh, dan  diberi nama oleh beliau," ucap Bayu.

Sementara, untuk skema penjualan alsintan nantinya akan dikoordinasikan bersama Kementerian Pertanian, tahap awal akan disalurkan melalui kelompok-kelompok tani. "Pembelian akan di koordinasikan dengan Kementan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com