Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laba Raksasa Lembaga Keuangan Morgan Stanley Melonjak 74 Persen

Kompas.com - 20/04/2017, 11:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Laba raksasa lembaga keuangan asal Amerika Serikat Morgan Stanley melesat tajam pada kuartal I 2017.

Hal ini sejalan dengan fakta bahwa raksasa Wall Street ini menjadi salah satu bank besar AS yang meraup pertumbuhan selama periode awal tahun.

Mengutip BBC, Kamis (20/4/2017), Morgan Stanley dilaporkan mencatat pertumbuhan laba sebesar 74 persen pada kuartal I 2017. Dengan demikian, laba Morgan Stanley tercatat mencapai 1,84 miliar dollar AS.

(Baca: Goldman Sachs, JP Morgan, dan Morgan Stanley Bakal ?Kabur? dari Inggris?)

 

Pertumbuhan laba tersebut didorong melonjaknya pendapatan dari unit bisnis perbankan investasi dan perdagangan obligasi. Selain itu, Morgan Stanley juga bisa mengantisipasi kerugian kredit.

Selain itu, pertumbuhan yang dicatatkan Morgan Stanley juga mencerminkan rebound dari awal tahun 2016 yang menantang bagi bisnis.

"Kami melaporkan salah satu dari periode kuartal terkuat kami dalam beberapa tahun terakhir. Semua bisnis kami mencatatkan kinerja baik dalam kondisi pasar yang mulai membaik," ujar CEO Morgan Stanley James Gorman.

Ia mengatakan, Morgan Stanley yakin dengan model bisnis dan kesempatan yang ada ke depannya. Namun demikian, pada saat yang sama Morgan Stanley juga tetap waspada dengan lingkungan bisnis yang masih penuh ketidakpastian.

Laba dan pendapatan Morgan Stanley melebihi ekspektasi analis. Pada Selasa (18/4/2017), Goldman Sachs dan Bank of America juga melaporkan pertumbuhan, namun tidak setinggi proyeksi para analis.

Total pendapatan Morgan Stanley meningkat 25 persen pada kuartal I 2017 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya menjadi 9,7 miliar dollar AS.

Pendapatan dari kegiatan penjualan surat berharga dan produk investaai lainnya naik 57 persen menjadi 3,2 miliar dollar AS. 

Kompas TV Ekonom Percaya AS Akan Tumbuh di Bawah Trump

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Whats New
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Whats New
Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com