Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuatral I 2017, Laba Bersih Astra International Rp 5,08 Triliun

Kompas.com - 20/04/2017, 15:09 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Astra International Tbk (ASII) membukukan laba bersih sebesar Rp 5,08 triliun pada tiga bulan pertama 2017. Perolehan itu naik 63 dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 3,11 triliun.

Presiden Direktur Astra International Prijono Sugiarto menuturkan naiknya laba bersih Astra didorong membaiknya harga komoditas serta bisnis perbankan.

"Sebagian besar bisnis Grup Astra memiliki kinerja yang baik pada kuartal I 2017. Ke depan, Grup Astra berharap mendapatkan manfaat dari pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan, didukung oleh harga komoditas yang tinggi, meskipun bisnis otomotif diperkirakan menghadapi persaingan harga yang lebih kompetiitf," kata Prijono Kamis (20/4/2017).

Laba bersih per saham ASII pun meningkat 63 persen dari 77 per lembar saham menjadi 126 per lembar saham.

Adapun total pendapatan Astra per akhir Maret 2017 mencapai Rp 48,78 triliun atau tumbuh 16 persen dari kuartal I 2016 sebesar Rp 41,88 triliun.

Kontribusi terbesar laba bersih ASII di kuartal-I tahun ini berasal dari bisnis otomotif, jasa keuangan, disusul alat berat dan pertambangan.

Namun, pertumbuhan laba bersih terbesar dialami oleh bisnis alat berat dan pertambangan, yang tumbuh 104 persen dari Rp 442 miliar menjadi Rp 902 miliar.

"Pemulihan harga batu bara yang signifikan menguntungkan volume penjualan alat berat dan pertambangan," kata Prijono.

Pertumbuhan laba bersih terbesar kedua dialami oleh bisnis agribisnis sebesar 92 persen yaitu dari Rp 333 miliar menjadi Rp 638 miliar. Peningkatan kinerja agribisnis ini terjadi seiring meningkatnya harga dan produksi CPO.

"Bisnis jasa keuangan juga berkontribusi besar, karena Bank Permata yang tadinya rugi Rp 376 miliar di kuartal-I 2016, menjadi mencetak laba bersih Rp 453 miliar.

Rasio kredit bermasalahnya juga membaik dari 8,8 persen di akhir 2016 menjadi 6,4 persen di akhir Maret 2017," pungkas Prijono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com