Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub: Indonesia Butuh Banyak Investor untuk Bangun Infrastruktur

Kompas.com - 20/04/2017, 21:28 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyatakan Indonesia butuh banyak investor untuk membangun infrastruktur sektor perhubungan. Sebab pemerintah tidak memiliki dana yang cukup untuk membiayai hal tersebut.

Menurut dia, Indonesia butuh dana hingga Rp 1.000 triliun untuk membangun infrastruktur. Sementara, pemerintah Indonesia hanya mampu sediakan Rp 400 triliun untuk membiayai pembangunan infrastruktur

Di sinilah peran investor lain untuk menutupi kekurangan pembiayaan pembangunan infrastruktur sektor perhubungan.

"Dalam empat tahun paling banyak kita bisa spending Rp 400 triliun. Sehingga gap (jarak) ini harus kita selesaikan dengan baik. Nah bagaimana kita bisa menarik investor tadi? kita bicarakan banyak sekali hal-hal yang bisa dikerjakan di sini, dan banyak sekali pekerjaan yang bisa diinvestasi ," ujar Menhub Budi Karya saat ditemui di Hotel Shangri-La Jakarta, Kamis (20/4/2017). 

Budi Karya mencontohkan, pada pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung Sumatera Utara yang telah dilirik oleh tiga investor asing yakni, perusahaan pengelola pelabuhan Port Of Rotterdam, China, dan investor dari kota Dubai, Uni Emirat Arab.

"Ketiga investor sedang kita lakukan beauty contest. Dengan adanya keinginan yang banyak itu memberikan harga, satu penawaran yang baik untuk Kuala Tanjung," tuturnya.

Budi Karya menambahkan, dengan adanya investor, pemerintah bisa menghemat anggarannya. Dengan begitu, pemerintah bisa fokus menggunakan dananya untuk membangun infrasturktur di daerah terpencil dan pedalaman.

"Di satu sisi satu kita mendapatkan investor untuk menyelesaikan gap dari keuangan kita. Di sisi lain ada teknologi baru, cara baru, dan kita bisa juga menarik investor dari luar untuk investasi di tempat lain misalnya, Kalimantan dan Sulawesi," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com