Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani Minta Dukungan AS, Kenapa?

Kompas.com - 24/04/2017, 12:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tengah berada di Washington DC, Amerika Serikat menghadiri kegiatan Spring Meeting World Bank/International Monetary Fund (IMF) 2017.

Dalam akun Instagram pribadinya, Sri Mulyani mengunggah fotonya yang tengah berjabat tangan dengan Menkeu AS Steve Mnuchin.

Sri Mulyani mengungkapkan, pada pertemuannya dengan Mnuchin, dirinya meminta dukungan dari AS. Nah, apa sebenarnya tujuan pertemuan Sri Mulyani dengan Mnuchin?

Sri Mulyani menuturkan, Indonesia meminta dukungan AS agar bisa menjadi anggota lembaga internasional FATF atau Financial Action Task Force.

"Selama Spring Meeting 2017 ini, penggalangan dukungan ini juga saya lakukan ke beberapa negara lain seperti Jerman, India, dan Jepang," ujar Sri Mulyani seperti dikutip Kompas.com, Senin (24/4/2017).

Sri Mulyani menuturkan, dengan menjadi anggota FATF, Indonesia dapat sejajar dengan negara maju. Selain itu, Indonesia menjadi lebih dipercaya dunia dalam ikut serta memberantas kejahatan keuangan seperti pencucian uang dan pendanaan terorisme.

Ia pun menjelaskan, pertemuan dengan Mnuchin membahas pula tentang peningkatan kerja sama bilateral yang di antaranya soal perpajakan.

Bantuan teknikal dari IRS dapat dilakukan kepada Direktorat Jenderal Pajak guna membantu program reformasi perpajakan.

"Selain itu, dibahas pula upaya meningkatkan hubungan bilateral dalam hal perdagangan antara Amerika Serikat dan Indonesia," ungkap Sri Mulyani.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut menjelaskan, kegiatan Spring Meeting World Bank/International Monetary Fund (IMF) 2017 membahas antara lain soal perekonomian dunia terkini.

Kabar baiknya adalah pertumbuhan ekonomi dunia tahun 2017 dan 2018 diperkirakan bakal tumbuh lebih baik. Akan tetapi, ada tantangan yang lebih besar pula, yakni terkait gelombang proteksionisme dan kondisi geopolitik.

Tantangan lainnya adalah kondisi ketidakpastian dari kebijakan negara-negara maju dengan adanya pemilihan pemimpin baru di negara-negara besar Eropa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Whats New
Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Whats New
Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Whats New
Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Whats New
Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com