Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kredit Bermasalah Bank Mandiri per Kuartal I 2017 sebesar 3,98 Persen

Kompas.com - 25/04/2017, 19:23 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk melaporkan penyaluran kredit sepanjang kuartal I 2017 mencapai Rp 656,211 triliun. Angka tersebut meningkat 14,2 persen dibandingkan Rp 574,704 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Meskipun demikian, pertumbuhan kredit tersebut dibarengi pula dengan peningkatan rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL).

Bank Mandiri melaporkan, rasio NPL gross pada kuartal I 2017 mencapai 3,98 persen. Angka tersebut meningkat dibandingkan 3,18 persen pada kuartal I 2016. Namun demikian, rasio NPL Bank Mandiri pada kuartal I 2017 lebih rendah dibandingkan pada kuartal IV 2016 yang tercatat sebesar 4 persen.

Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo menyatakan, secara tahunan, rasio NPL gross meningkat sebesar 80 basis poin. Meskipun begitu, nilainya relatif membaik apabila dibandingkan dengan posisi pada Desember 2016.

Kartika menjelaskan, kenaikan rasio NPL disebabkan melebarnya sektor penyebab kredit macet. Awalnya, rasio NPL disebabkan sektor terkait pertambangan, namun belakangan sektornya menjadi sedikit beragam.

"Awalnya NPL terkait seperti kontraktor pertambangan. Akan tetapi, belakangan sektornya melebar, seperti misalnya perusahaan air minum," kata Kartika dalam konferensi pers di kantornya, Selasa (25/4/2017).

Namun begitu, Kartika meyakini rasio NPL sudah mencapai puncaknya, yakni ketika NPL mencapai angka 4 persen. Ke depan, rasio NPL ditargetkan akan turun secara perlahan.

Bank Mandiri, imbuh Kartika, menargetkan rasio NPL dapat bergerak turun hingga akhir tahun 2017. Diharapkan, rasio NPL gross dapat turun hingga di bawah 3,5 persen.

"Kami merasa peningkatan NPL sudah mencapai peak (puncak). Di kuartal-kuartal berikutnya harapannya turun, diharapkan pada kuartal II, III, dan IV terjadi penurunan NPL secara signifikan," tutur Kartika.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com