Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rektor UMN: Mahasiswa Harus Bercita-cita Jadi Wirausaha

Kompas.com - 26/04/2017, 14:07 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com -  Rektor Universitas Multimedia Nusantara (UMN) Ninok Laksono menyarankan mahasiswa tidak mencari lowongan kerja setelah lulus sarjana, tetapi berinisiatif membangun usaha sendiri. 

Sebab, kata dia, menjadi wirausaha lebih bermanfaat bagi diri sendiri dan juga masyarakat luas. 

"Dulu kita bangga setelah wisuda, 90 persennya dapat pekerjaan. Bekerja bagus tetapi sebagai pengalaman saja. Cita-cita lebih bagus dan bermanfaat ya jadi wirausaha," ujar Ninok saat acara UMN Startup Conference 2017 yang diselenggarakan Skystar Ventures di Kampus UMN Serpong, Tangerang, Rabu (26/4/2017). 

Menurut Ninok, dengan berwirausaha, maka seseorang juga dapat menciptakan lapangan pekerjaan.

Ninok menambahkan, salah satu usaha yang dapat bisa diciptakan lulusan sarjana adalah membuat perusahaan rintisan atau startup. Namun, kata dia, membuat startup perlu inovasi dan menggunakan teknologi yang tinggi, sehingga dapat bersaing dengan startup dari negara lain. 

"Jadi membuat startup itu jangan hanya punya saja, tetapi harus terus berinovasi dan menggunakan teknologi. Ini adalah tahap yang paling canggih. Dan kita harapkan adanya terobosan dari startup yang sudah ada," tandasnya. 

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah wirausaha Indonesia sebanyak 7,9 juta atau 3,1 persen dari jumlah penduduk Indonesia sebanyak 252 juta orang.

Jumlah wirausaha tersebut masih kecil dibandingkan negara tetangga seperti Malaysia yang sebesar 5 persen dari penduduknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com