BKPM: Deregulasi Mulai Kendor, Investasi Bisa Terganggu

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan, investasi bisa berada dalam kondisi rawan apabila komitmen deregulasi pemerintah kendor. Selain itu, melemahnya momentum reformasi ekonomi juga dapat mempengaruhi investasi.

Kepala BKPM Thomas Trikasih Lembong menjelaskan, dalam empat hingga lima bulan terakhir pihaknya melihat lebih banyak regulasi ketimbang deregulasi. Hal ini terlihat dari banyaknya penerbitan peraturan menteri (permen) maupun regulasi baru.

"Ini perlu perhatian sedikit istimewa, apalagi kalau kita kejar target (investasi) luar biasa untuk tahun 2017 dan 2018," jelas Thomas dalam konferensi pers, Rabu (26/4/2017).

Thomas menyatakan, pemerintah harus segera mengembalikan momentum reformasi ekonomi dan semangat deregulasi. Menurut dia, pemerintah perlu mengingatkan diri sendiri bahwa deregulasi dan rasionalisasi peraturan serta perizinan adalah hal yang sangat penting.

Menurut Thomas, investasi yang diincar saat ini adalah yang bisa membuat industri Tanah Air naik kelas. Itu bisa terjadi jika industri di Indonesia terhubung dengan sistem-sistem produksi internasional.

"Untuk itu bisa terjadi, kita memerlukan arus barang dan jasa yang lancar dan sederhana, serta peraturan-peraturan yang sifatnya jangan memaksa," jelas Thomas.