Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saratoga Sebar Dividen, Sandiaga Kebagian Rp 111,6 Miliar

Kompas.com - 27/04/2017, 05:36 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Sandiaga S Uno kecipratan Rp 111,6 miliar setelah PT Saratoga Investama Tbk (SRTG) membagikan dividen total dengan nilai Rp 148 per saham.

Sebagai informasi, Sandiaga saat ini memiliki 754.115.429 lembar saham di Saratoga Investama atau setara 27,797 persen dari total saham. Dengan demikian, ia berhak mendapatkan dividen sebesar Rp 111,6 miliar.

Pembagian dividen tahun buku 2016 telah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), yang digelar hari ini Rabu (26/4/2017).

Dividen total senilai Rp 148 per saham itu terdiri dari dividen interim yang sudah terlebih dahulu dibagikan senilai Rp 61 per saham, dan dividen final senilai Rp 87 per saham.

"RUPST hari ini pemegang saham menyetujui pembayaran dividen final sebesar Rp 235 miliar, atau Rp 87 per saham," kata Direktur Keuangan Saratoga Investama Jerry Go Ngo.

Lebih lanjut dia menjelaskan, perusahaan sebelumnya telah membayarkan dividen interim senilai Rp 165 miliar atau Rp 61 per saham. Sehingga, untuk tahun buku 2016, total dividen yang dibayarkan Saratoga Investama kepada pemegang saham mencapai Rp 401 miliar.

Jerry juga melaporkan, laba bersih tahun 2016 mencapai Rp 5,67 triliun dengan laba per saham sebesar Rp 2.091 per saham. Sementara itu, laba bersih tahun 2015 tercatat sebesar Rp 923,4 miliar dengan laba per saham sebesar Rp 340 per saham.

Dengan demikian laba bersih Saratoga Investama tercatat tumbuh 293 persen. Menurut Jerry, pertumbuhan laba bersih ini dikarenakan meningkatnya penghasilan sebesar 22 persen dan turunnya beban sebesar 80 persen.

"Kenaikan laba bersih ditopang hasil investasi berupa pendapatan dividen sebesar Rp 622 miliar," kata dia.

Pendapatan investasi tersebut merupakan dividen tertinggi yang pernah diterima Saratoga Investama dari perusahaan investee. Saat ini Saratoga Investama memiliki 23 perusahaan investee yang terus tumbuh, dimana 11 diantaranya tercatat di bursa saham.

"Pendapatan dividen 2016 bersumber dari portfolio investasi efek diantaranya PTAdaro Energy Tbk, PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk dan Provident Agro Tbk," ujar Jerry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke 'Jastiper'

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke "Jastiper"

Whats New
Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Rilis
Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com