Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Sebut Volatilitas Rupiah Kian Rendah

Kompas.com - 27/04/2017, 19:24 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) menyebut nilai tukar rupiah bergerak stabil dengan kecenderungan menguat pada kuartal I 2017. Nilai tukar rupiah menguat 1,09 persen dari Rp 13.473 per dollar AS pada awal tahun menjadi Rp 13.326 per dollar AS per akhir kuartal I 2017.

Gubernur BI Agus DW Martowardojo menuturkan, tren penguatan nilai tukar rupiah didorong oleh sentimen positif dari pelaku pasar. Hal ini seiring dengan optimisme terhadap perekonomian global maupun domestik.

"Kami melihat nilai tukar rupiah yang kami perkenankan fleksibel membuat daya tahan kita semakin baik," kata Agus di Kantor Kementerian Keuangan, Kamis (27/4/2017).

Agus menjelaskan, bank sentral membiarkan terjadinya nilai tukar fleksibel atau flexible exchange rate. Alasannya adalah bank sentral menginginkan nilai tukar mencerminkan fundamental ekonomi Indonesia.

Menurut Agus, saat ini pun volatilitas atau gejolak nilai tukar rupiah cenderung tidak terlalu tinggi. Bila dibandingkan dengan dua tahun lalu, dengan volatilitas rupiah sangat besar, bahkan bisa mencapai 18 persen.

"Sekarang ini volatilitasnya tidak terlalu tinggi, sekarang ada di kisaran 2 sampai 3 persen. KIta membiarkan ini sesuai dengan mekanisme pasar," jelas Agus.

Agus pun menegaskan bahwa saat ini nilai tukar rupiah sudah mencerminkan fundamentalnya, yakni pada kisaran Rp 13.200 hingga Rp 13.400 per dollar AS. Menurut dia, kinerja beberapa indikator ekonomi ke depan dapat membuat fundamental ekonomi lebih baik.

"Kita lihat ke depan, kalau inflasi tetap terjaga, defisit transaksi berjalan terjaga, neraca perdagangan terjaga, pertumbuhan ekonomi baik, tentu ini akan membuat fundamental kita lebih baik lagi," ungkap Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com