Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Animo Tinggi, Rute KA Semarang-Bandung Ditambah

Kompas.com - 28/04/2017, 07:30 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com – Rute perjalanan kereta api dari Kota Semarang menuju Bandung ditambah kini menjadi tiga kali dalam sehari saat masa liburan. Penambahan ini untuk menampung animo calon penumpang yang hendak bepergian baik ke Semarang atau sebaliknya.

Manager Humas PT Kereta Api Daerah Operasi IV Semarang Edy Kuswoyo mengatakan, layanan kereta api tambahan itu akan menggunakan KA Ciremai Tambahan dari Semarang Tawang ke Bandung pulang-pergi.

Pada saat liburan, animo bepergian di jalur itu relatif tinggi. Layanan perjalanan tambahan untuk masa liburan menggunakan kereta api (KA) Ciremai Tambahan. Dalam hari biasa, perjalanan koridor itu dilayani dua kali, yaitu melalui KA Harina dan KA Ciremai.

“Jadi, ini untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, saat liburan panjang permintaan KA ke Bandung ini meningkat,” kata Edy, di Semarang, Kamis (27/4/2017).

KA Ciremai Tambahan ini akan dioperasikan pada Sabtu 29 April 2017 esok. KA ini menampung 468 tempat duduk, yang terdiri dari 2 gerbong eksekutif berisi 100 tempat duduk, 3 gerbong ekonomi “new image” berkapasitas 240 tempat duduk, dan 2 kereta api kelas ekonomi “new image difabel” berkapasitas 128 tempat duduk.

Edi mengatakan, khusus untuk gerbong bagi penyandang disabiltias akan dilengkapi dengan tempat untuk menaruh kursi roda.

“KA tambahan ini berangkat dari Stasiun Semarang Tawang pukul 07.00 WIB dan dari Stasiun Bandung diberangkatkan kembali pukul 18.25 WIB,” kata Edy.

Tarif KA Ciremai Tambahan ini untuk eksekutif dipatok Rp 260.000, sedangkan untuk kelas ekonomi Rp 130.000. Edy berharap, beroperasinya KA Ciremai Tambahan ini nantinya bisa mengakomodasi kebutuhan masyarakat dari wilayah Semarang ke Bandung.

“Dioperasikannya KA Ciremai Tambahan nantinya juga dapat menarik animo masyarakat untuk menggunakan moda transportasi kereta api sehingga dapat mengurangi kemacetan dan polusi di jalan raya karena lebih aman dan nyaman menggunakan KA,” kata dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com