Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Acara "Tak Biasa" Songsong "May Day" di Bekasi...

Kompas.com - 28/04/2017, 19:45 WIB


KOMPAS.com - Menjelang peringatan Hari Buruh atau "May Day" yang dihelat setiap 1 Mei, ribuan buruh di Bekasi, Jawa Barat, mengikuti acara "tak biasa", Jumat (28/4/2017). Berharap keberkahan hasil kerja, para buruh di sini melaksanakan khataman bersama.

"Kerja itu penting tapi keberkahan lebih penting, karena kehidupan kadang di atas kadang di bawah," kata Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri yang hadir dalam acara di Masjid Baitul Musthafa di Kawasan Industri MM2100 Cikarang Barat tersebut, seperti dalam siaran pers-nya.

Hanif pun menekankan pentingnya aspek spiritualitas dalam kehidupan, tak terkecuali bagi kalangan buruh. "Semoga dengan kegiatan seperti ini, kehidupan spiritual buruh bisa menjadi kuat, karakternya mantap, dan (karenanya buruh) bisa lebih produktif," harap dia.

Khataman merupakan kegiatan penanda berakhirnya pembacaan 30 juz Al Quran. Bersamanya, dipanjatkan pula doa bagi perubahan nasib buruh dan perbaikan kondisi bangsa.

Kegiatan para buruh ini merupakan bagian dari gerakan Nusantara Mengaji yang sudah bergulir selama setahun terakhir.

"Inisiatif ini insya Allah mencetak sejarah sebagai kegiatan perdana di dunia yang menyambut May Day dengan khataman Al Quran," ujar Koordinator Nasional Nusantara Mengaji, Jazilul Fawaid, dalam siaran pers-nya.

Jazilul menambahkan, penguatan aspek religiusitas diharapkan turut menjadi modal untuk peningkatan produktivitas dan profesionalitas para buruh.

Sementara itu, inisiator gerakan Nusantara Mengaji, Muhaimin Iskandar, menyebut rangkaian khataman tersebut juga bagian dari ikhtiar membangun bangsa. "Terutama dalam menanamkan dan menguatkan aspek mental," sebut dia.

Menurut Muhaimin, kerja keras semata tak selalu dapat mendapatkan hasil yang maksimal. Di sinilah, ujar dia, berharap berkah dengan mengetuk pintu langit menjadi langkah yang patut ditempuh.

Muhaimin pun lalu mengutip dalil dalam Al Quran yang mewajibkan usaha dan kerja keras sebaik-baiknya, untuk sesudah itu mengiringinya dengan bertawakal kepada Tuhan mengenai hasilnya.

Dengan pemahaman yang tepat, lanjut Muhaimin, aksi-aksi terorisme yang mengatasnamakan ketidakadilan pun semestinya tak perlu terjadi.

Setiap 1 Mei, para buruh sedunia merayakan "Hari Buruh". Di Indonesia, Pemerintah menetapkan 1 Mei sebagai hari libur nasional lewat Peraturan Presiden yang terbit pada 2013.

(Baca juga: 1 Mei Resmi Jadi Hari Libur Nasional)

Peringatan Hari Buruh bermula dari abad ke-19, ketika para buruh di banyak negara industri memperjuangkan antara lain pemangkasan waktu kerja menjadi 8 jam per hari dan lingkungan kerja yang lebih aman.

Pada saat itu jam kerja mereka jamak di atas 10 jam, dengan pemotongan upah untuk ketidakhadiran sesuai ketentuan panjang jam kerja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com