Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI: ASEAN Masih Diharapkan Jadi Sumber Pertumbuhan Ekonomi Dunia

Kompas.com - 29/04/2017, 05:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) menyatakan kawasan negara-negara Asia Tenggara atau ASEAN kini bangkit setelah terpukul krisis keuangan Asia sekira dua dekade lalu.

Pesatnya pertumbuhan ekonomi mendorong kawasan itu menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi dunia.

Gubernur BI Agus DW Martowardojo menyebut, ASEAN masih diharapkan menjadi sumber pertumbuhan ekonomi dunia.

Hal ini lantaran pertumbuhan ekonomi di negara-negara maju tidak sepesat negara-negara emerging markets atau negara berkembang.

"Kami tahu bahwa ASEAN memiliki penduduk 640 juta, dan pertumbuhan ekonomi rata-rata 5 persen, ini menjadi sumber untuk memberikan pertumbuhan ekonomi dunia. Jadi kami mesti jaga agar kawasan ASEAN ini tetap jadi sumber pertumbuhan ekonomi dunia," kata Agus di kantornya di Jakarta, Jumat (28/4/2017).

Namun demikian, tetap ada risiko yang menghantui prospek pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut. Agus menuturkan, risiko teranyar yang dikhawatirkan adalah ketegangan geopolitik berkaitan dengan Korea Utara.

Menurut Agus, pihaknya berharap bahwa ketegangan geopolitik tidak terjadi berlarut-larut. Pasalnya, kondisi semacam itu akan mengganggu stabilitas di Asia, termasuk di ASEAN dan Indonesia di dalamnya.

Secara rata-rata, pertumbuhan ekonomi ASEAN per tahun mencapai 5,5 persen dalam 15 tahun terakhir. Capaian tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi global yang tercatat sebesar 3,9 persen.

Prestasi ini, imbuh Agus, mendorong sumbangan ASEAN terhadap produk domestik bruto (PDB) dunia semakin meningkat. Pada tahun 2016 lalu, porsi ASEAN terhadap PDB dunia mencapai 6,1 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Meriahkan HUT Ke-29 Telkomsel, Bank Mandiri Siapkan Diskon Pembelian Nomor Spesial hingga Rp 290.000

Meriahkan HUT Ke-29 Telkomsel, Bank Mandiri Siapkan Diskon Pembelian Nomor Spesial hingga Rp 290.000

Whats New
Dugaan Dana Nasabah Hilang, OJK: Bank Wajib Tanggung Jawab jika Terbukti Bersalah

Dugaan Dana Nasabah Hilang, OJK: Bank Wajib Tanggung Jawab jika Terbukti Bersalah

Whats New
Emiten Ritel MIDI Alokasikan Belanja Modal Rp 1,4 Triliun Tahun Ini, untuk Apa?

Emiten Ritel MIDI Alokasikan Belanja Modal Rp 1,4 Triliun Tahun Ini, untuk Apa?

Whats New
Prabowo Berencana Tambah Jumlah Kementerian, Anggaran Belanja Negara Bakal Membengkak

Prabowo Berencana Tambah Jumlah Kementerian, Anggaran Belanja Negara Bakal Membengkak

Whats New
Beli REC dari PLN, Emiten Sanitasi UCID Target Kurangi Lebih dari 14.000 Ton CO2 Setahun

Beli REC dari PLN, Emiten Sanitasi UCID Target Kurangi Lebih dari 14.000 Ton CO2 Setahun

Whats New
Pabrik Panel Surya Bakal Dibangun di KIT Batang, Bisa Serap 3.000 Lapangan Kerja

Pabrik Panel Surya Bakal Dibangun di KIT Batang, Bisa Serap 3.000 Lapangan Kerja

Whats New
Ditopang Produk Tradisional, Asuransi Jiwa Dominasi Pertumbuhan Premi Industri

Ditopang Produk Tradisional, Asuransi Jiwa Dominasi Pertumbuhan Premi Industri

Whats New
Proyek Perpanjangan Kereta Cepat Sampai ke Surabaya Belum Jadi PSN, Ini Kata Kemenhub

Proyek Perpanjangan Kereta Cepat Sampai ke Surabaya Belum Jadi PSN, Ini Kata Kemenhub

Whats New
Konsumsi Lemah, Pertumbuhan Ekonomi Jepang Terkontraksi

Konsumsi Lemah, Pertumbuhan Ekonomi Jepang Terkontraksi

Whats New
Catat, Ini Jadwal Seleksi Sekolah Kedinasan 2024

Catat, Ini Jadwal Seleksi Sekolah Kedinasan 2024

Whats New
Semen Padang Dapat Pengakuan UNESCO, Erick Thohir: BUMN Tulang Punggung Ekonomi

Semen Padang Dapat Pengakuan UNESCO, Erick Thohir: BUMN Tulang Punggung Ekonomi

Whats New
Alfamidi Berencana Membagikan Dividen Rp 155,47 Miliar

Alfamidi Berencana Membagikan Dividen Rp 155,47 Miliar

Whats New
Target Peserta Kartu Prakerja 2024 Tembus 75 Persen, Anggaran Bakal Ditambah?

Target Peserta Kartu Prakerja 2024 Tembus 75 Persen, Anggaran Bakal Ditambah?

Whats New
Cara Daftar Sekolah Kedinasan 2024

Cara Daftar Sekolah Kedinasan 2024

Whats New
Strategi BSI Hadapi Era Biaya Dana Mahal Imbas Kenaikan Suku Bunga Acuan

Strategi BSI Hadapi Era Biaya Dana Mahal Imbas Kenaikan Suku Bunga Acuan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com