Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suku Bunga The Fed tetap di Level 0,75 Persen-1 Persen

Kompas.com - 04/05/2017, 08:25 WIB
Aprillia Ika

Penulis

Sumber Reuters

KOMPAS.com - Bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed memutuskan untuk menahan kenaikan suku bunga setelah menggelar rapat selama dua hari, pada Rabu (3/5/2017).

Suku bunga The Fed dengan begitu bertahan di level 0,75 persen - 1 persen. Sebelumnya, di Maret lalu The Fed sudah menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin.

Dalam pernyataannya di Washington, The Fed menekankan adanya penguatan ketenagakerjaan ketimbang khawatir dengan pertumbuhan ekonomi AS kuartal I 2017 yang mengecewakan.

"Komite melihat pelambatan pertumbuhan ekonomi di kuartal I kemungkinan hanya sementara," tulis The Fed, seperti dikutip Reuters.

Pada periode Januari-Maret lalu, AS mencatat kenaikan Produk Domestik Bruto (PDB) 0,7 persen year on year, dan menjadi pertumbuhan ekonomi paling lambat dalam tiga tahun terakhir.

Bank sentral yang dipimpin Gubernur Janet Yellen ini juga melihat belanja konsumer yang solid, investasi bisnis yang membaik, serta inflasi semakin dekat dengan target The Fed yaitu 2 persen.

Meski kenaikan upah pekerja mengalami kenaikan tercepat, The Fed seakan mengesampingkan data bahwa belanja konsumer pada kuartal I stagnan dan pertumbuhan tingkat pekerja melambat tajam di bulan Maret.

Sikap tersebut dibaca sebagai sinyal bahwa The Fed akan tetap menaikkan bunga dua kali lagi pada tahun ini.

"Mereka menekankan, ini hanya terjadi sementara dan cukup menjelaskan bahwa rencana kenaikan bunga dua kali lagi tetap ada di jadwal mereka," kata Heidi Learner, Kepala Ekonom Savills Studley pada Reuters.

Sementara itu, The Fed tidak menjelaskan lagi tentang rencana pengurangan stimulus pembelian obligasi sebesar 4,5 triliun dollar AS. The Fed akan kembali menggelar pertemuan pada 13-14 Juni mendatang.

Kompas TV Bukan cuma memberi sinyal menaikkan bunga, sejumlah ekonom sudah memprediksi The Fed akan 4x menaikkan suku bunga sepanjang tahun 2017. Bagaimana pengaruhnya ke pada ekonomi Indonesia dijabarkan oleh ekonom Bank DBS Gundy Cahyadi dalam tayangan Kontan TV berikut ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke 'Jastiper'

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke "Jastiper"

Whats New
Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Rilis
Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Whats New
Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Whats New
Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi 'Trading'

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi "Trading"

Earn Smart
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com