Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ke Mana Muliaman D Hadad Berlabuh Setelah Lengser dari OJK Juli Nanti?

Kompas.com - 04/05/2017, 17:00 WIB
Aprillia Ika

Penulis

NUSA DUA, KOMPAS.com - Selepas membuka acara Seminar Internasional Changing Consumer Behaviour Through Financial Literacy, Financial Inclusion and Consumer Protection di Nusa Dua, Bali, Kamis (4/5/2017), Muliaman D Hadad, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), menyempatkan diri untuk makan siang bersama sejumlah wartawan.

Dalam acara santai ini, Muliaman Hadad "ditodong" pertanyaan klasik seputar apa yang akan dikerjakannya nanti setelah tidak lagi menjabat komisioner OJK. Ke mana?

Ditemani sang istri, Muliaman Hadad dengan santai menjawab pertanyaan para wartawan tersebut. "Saya mau jadi wartawan saja. Dulu saya aktif di per kampus, di Ekonomika (UI), lho," kata Muliaman sembari tertawa.

Pernyataan Muliaman ini disambut anggukan sang istri. Bahkan Bu Muliaman menambahkan, Muliaman dulu juga aktif di lembaga kemahasiswaan di Universitas Indonesia (UI), almamaternya.

Muliaman mengatakan, saat mahasiswa dulu dirinya mendapatkan beasiswa ikatan dinas dari Bank Indonesia (BI) sebesar Rp 75.000.

"Pada saat itu, kalau ke Unilever dapat Rp 60.000 per bulan. Kalau ke BI mendapat Rp 75.000 per bulan. Saya pilih ke BI karena lebh gede (gajinya), walau nggak ketahuan itu barangnya kayak apa," ujarnya sembari tertawa.

Tidak hanya jadi wartawan, Muliaman juga berminat untuk mengembangkan kebun durian di Serang, Banten, yang merupakan tempat asal sang istri. Muliaman sendiri merupakan penggemar buah durian.

"Di Thailand, dikembangkan durian tanpa bau. Ini kan menarik," ujar pria asli Betawi yang besar di Bekasi ini. 

Mengajar

Selanjutnya, Muliaman juga mengatakan ingin mengajar mata kuliah ekonomi makro. Tetapi, dia belum memutuskan ke universitas mana akan berlabuh.

"Apakah ke tempat yang bayar lebih gede, ya Pak?" goda salah satu wartawan. Muliaman hanya tertawa mendengarnya.

"Kalau saya tidak up to date dengan perkembangan saat ini kan saya ketinggalan. Kalau jadi dosen atau mengajar kan saya banyak baca, tidak ketinggalan," jawabnya. 

Sang istri dengan enteng menimpali sembari bercanda. "Bapak mau ngajar di IPB. Buat budidaya durian," kata sang istri dengan senyum mengembang. 

Seperti diketahui, OJK akan melakukan pergantian semua anggota dewan komisionernya. Presiden Joko Widodo telah memilih 14 nama calon Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan untuk periode 2017-2022.

Hal ini sesuai Surat Nomor R-18/Pres/03/2017 tertanggal 22 Maret 2017 yang dikirimkan ke DPR.

Awalnya, panitia seleksi Dewan Komisioner OJK memberikan 21 nama ke Presiden Jokowi. Lalu Presiden melakukan penyaringan menjadi 14 nama.

Selanjutnya, Komisi XI DPR akan melakukan uji kelayakan dan kepatutan dan memilih tujuh nama. Jika tidak ada aral melintang, tujuh nama Dewan Komisioner OJK yang baru akan segera keluar dan mereka akan mulai menjabat di Juli 2017.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com