Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Komoditas Tekan Wall Street

Kompas.com - 05/05/2017, 08:21 WIB
Aprillia Ika

Penulis

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Mayoritas bursa Amerika Serikat (AS) atau Wall Street ditutup pada posisi flat pada perdagangan Kamis waktu setempat (4/5/2017 atau Jumat waktu Indonesia barat. Penurunan saham-saham energi menahan kenaikan di berbagai indeks di AS.

Sektor energi turun 2 persen dan melemahkan indeks Dow Jones Industrial Average. Dow Jones ditutup turun 6,43 persen atau 0,03 persen menjadi 20.951,47. Penurunan saham Caterpillar dan Chevron menjadi mover bagi pelemahan tadi malam.

Indeks S&P 500 menguat tipis dengan kenaikan 1,39 poin atau 0,06 persen menjadi 2.389,52, sementara Nasdaq bertambah 2,79 poin atau 0,05 persen menjadi 6.075,34.

Harga saham energi menurun akibat tertekan harga minyak yang terjun menjadi 46 dollar AS per barel. Ini merupakan harga terendah selama lima bulan terakhir, setelah AS mengumumkan penurunan pasokan namun tak sebesar perkiraan pasar.

"Energi dan komoditas, secara umum menjadi penyebab pelemahan pasar saham. Ada juga pertanyaan bagaimana pemerintahan Trump menyelesaikan dua hal ini," kata Adam Sarhan, CEO di 50 Park Investment, seperti dikutip CNBC.

Pasar AS kemarin juga tak banyak bergerak lantaran masih menunggu data ketenagakerjaan yang akan diumumkan pemerintah pada hari Jumat waktu setempat.

Selain itu, investor masih mencerna dampak kongres AS yang akhirnya meloloskan rencana revisi jaminan kesehatan Obamacare. Parlemen AS cukup ketat meloloskan rencana revisi ini, dengan suara 217 melawan 213.

 

Kompas TV Akibat Pemilu Perancis, Wall Street Tutup Saham Sementara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNBC


Terkini Lainnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com