Genjot Penjualan, Cleo Operasikan Dua Pabrik Baru

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) telah secara resmi melakukan penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Emiten kelima yang melantai di BEI tahun ini tersebut adalah produsen air minum dalam kemasan bermerek Cleo.

Di tengah persaingan bisnis air minum dalam kemasan, CLEO melancarkan pula strategi bisnisnya, salah satunya adalah mengoperasikan dua pabrik baru. Pabrik air minum tersebut berlokasi di Ungaran, Jawa Tengah dan Kendari, Sulawesi Tenggara.

"Untuk pengembangan usaha di tahun 2017 kita akan membuka dua pabrik baru di Ungaran dan Kendari," kata Direktur Keuangan Sariguna Primatirta Lukas Setio Wongso di Gedung BEI, Jumat (5/5/2017).

Lukas menyatakan, pabrik baru di Ungaran akan mulai beroperasi pada bulan Mei 2017 ini, sementara pabrik di Kendari beroperasi pada Juni 2017.

Pengadaan mesin-mesin produksi akan berasal dari dana IPO maupun dana kas internal. Lukas menyatakan, perseroan memproyeksikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 140 miliar tahun ini. Sementara itu, penjualan ditargetkan sebesar Rp 751 miliar.

Dua pabrik baru tersebut akan melengkapi 19 pabrik yang saat ini dimiliki olen perseroan. Lokasi pabrik perseroan antara lain di Pandaanm Citeureup, Kudus, Jember, Makassar, Banjarmasun, Perean, Lombok, Bangkalan, Bekasi, Sumenep, Bojonegoro, Medan, Garut, Cirebon, Gunung Sindur, Megati, Malang, dan Purworejo.

Total kapasitas produksi pabrik perseroan saat ini menurut Lukas mencapai 1,6 miliar liter. Adapun dua pabrik baru yang akan beroperasi tahun ini tersebut diharapkan dapat meningkatkan kapasitas antara 5 sampai 10 persen.

Jumlah saham yang dilepas CLEO kepada publik mencapai 450 juta saham. Dengan demikian, CLEO menargetkan perolehan dana dari IPO mencapai Rp 51,7 miliar.