JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) Djarot Kusumayakti mengungkapkan, dalam menstabilkan harga bawang putih pihaknya berencana melakukan impor dari China.
Beberapa hari terakhir komoditas bawang putih mengalami kenaikan harga cukup signifikan khususnya di wilayah DKI Jakarta.
"Kami akan segera memasukan bawang putih, jadi Bulog akan impor dari China," ujar Djarot saat berbincang dengan Kompas.com, Sabtu (6/5/207).
Djarot menjelaskan, saat ini pihaknya masih melakukan negosiasi terkait rencana importasi bawang putih asal China.
"Sekarang masih nego-nego karena harga (bawang putih) setiap saat turun disana, jadi gambarannya dalam minggu-minggu ini harganya di China turun terus," ungkapnya.
Terkait rencana impor tersebut, Djarot mengatakan, pihaknya sebagai korporasi menjalankan prinsip kehati-hatian, karena saat ini pergerakan harga bawang putih di China sedang turun akibat memasuki masa panen raya.
"Kami hati-hati karena jangan sampai bawang Bulog masuk (pasar) tetapi harga saat lebaran nanti sudah jatuh," katanya.
Menurutnya hal itu dilakukan, karena saat ini mayoritas pasokan bawang putih nasional di impor dari China dan pergerakan harga di China akan dangat mempengaruhi harga bawang putih dalam negeri.
"Jadi kami lihat dulu pergerakan harga di sana, karena tidak bisa diingkari sumber bawang putih terbesar di Indonesia dari China, dan harga disana akan sangat mampu mempengaruhi harga di sini (Indonesia) karena mayoritas dari sana, dan akhir bulan ini mulai panen, dan harganya akan turun," paparnya.
Djarot menungkapkan, terkait jumlah yang akan didatangkan pihaknya tidak akan mendatangkan dalam jumlah yang besar, namun bertahap dengan terus melihat pergerakan harga bawang putih di China.
"Saya akan impor bertahap, makanya saya tidak akan impor sekaligus besar, bertahap mulai dari 10 hingga 20 kontainer. Kalau satu kontainer 25 ton kalau 10 cuma 250 ton, kalau 20 ya 500 ton, ini mungkin lebih aman, dalam artian pasar bertahap turun, dan kami tidak terbebani stok yang harganya masih mahal," papar Djarot.
(Baca: Harga Bawang Putih di China Turun, di Indonesia Malah Naik)
Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Stategis Nasional (PIHPSN) harga bawang putih di Jakarta telah mencapai Rp 68.750 per kilogram, di ikuti Yogyakarta Rp 63.500 per kilogram, dan Papua Barat Rp 58.750 per kilogram.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.