Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Dunia Terus Menguat

Kompas.com - 09/05/2017, 10:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

SINGAPURA, KOMPAS.com - Harga minyak dunia terus mengalami kenaikan pada Selasa (9/5/2017).

Penguatan ini didorong oleh antisipasi bahwa pemangkasan produksi yang dilakukan Organisasi Negara-negara Produsen Minyak (OPEC) akan diperpanjang pada tahun ini dan tahun 2018 mendatang.

Mengutip Reuters, acuan harga minyak Brent menguat ke level 49,60 dollar AS per barrel. Harga ini naik 26 sen atau 0,5 persen dibandingkan level pada penutupan.

Sementara itu, acuan harga minyak AS West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan pada level 46,66 dollar AS. Harga ini naik 23 sen atau 0,5 persen dibandingkan sehari sebelumnya.

Harga minyak dunia yang menguat ini adalah hasil dari komentar Arab Saudi yang menyatakan bahwa OPEC akan melakukan apapun guna kembali menyeimbangkan pasar yang selama dua tahun terakhir kelebihan pasokan.

Akibatnya, harga minyak anjlok hingga ke bawah 50 dollar AS per barrel. Selama paruh pertama tahun ini, OPEC dan beberapa negara penghasil minyak utama telah memangkas produksi hingga hampir mencapai 1,8 juta barrel per hari (bph). Pemangkasan kabarnya akan diperpanjang hingga tahun 2018 mendatang.

"Kata-kata yang menyejukkan dari Arab Saudi tentang perpanjangan kesepakatan pemangkasan produksi, yang kemungkinan sampai tahun 2018, mendorong harga," kata Jeffrey Halley, analis senior OANDA di Singapura.

Meskipun demikian, upaya OPEC dalam memangkas produksi minyak guna mendongkrak harga berbanding terbalik dengan kondisi di AS. Produksi minyak di Negeri Paman Sam meningkat, khususnya berasal dari pengeboran minyak serpih.

Produksi minyak mentah AS telah meningkat sekitar 10 persen sejak pertengahan tahun 2016 menjadi 9,3 juta bph. Angka ini hampir mendekati produksi penghasil utama minyak, yakni Arab Saudi dan Rusia. 

(Baca: Pemangkasan Produksi Dilanjutkan, Harga Minyak Terdongkrak)

Kompas TV Harga Minyak Dunia Bergejolak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com