Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Pangan Merangkak Naik Jelang Bulan Puasa

Kompas.com - 09/05/2017, 11:34 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah komoditas yang tercatat naik menjelang puasa. Misalnya saja, harga beras medium rata-rata nasional sudah mencapai Rp 10.600 - Rp 10.700 per kilogram (kg) dari sebelumnya sekitar Rp 10.400 per kg.

Harga bawang putih tembus rata-rata Rp 57.000 per kg dari sebelumnya Rp 45.000 per kg, harga telur juga naik menjadi Rp 21.000 per kg dari sebelumnya Rp 18.000 per kg, demikian juga dengan daging ayam naik rat-rata Rp 33.000 per kg dari sebelumnya Rp 31.000 per kg.

Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Tradisional Indonesia (IKAPPI) Abdullah Mansuri mengatakan, karena sebagian besar masyarakat melakukan pembelian kebutuhan pokok dalam volume besar.

Karena itu, kenaikan harga pangan yang tidak normal ini harus menjadi perhatian pemerintah. "Kami meminta agar pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertanian (Kemtan) mendorong agar produksi pangan masuk ke pasar supaya harga bisa kompetitif," ujarnya, Senin (8/5/2017).

Selama ini, Kementerian Pertanian (Kementan) dinilai kurang serius mendorong masuknya produksi pangan ke pasar.

Salah satunya adalah Kementan justru membentuk Toko Tani Indonesia (TTI) yang selama ini justru tidak terjangkau oleh konsumen, karena masyarakat datangnya ke pasar untuk membeli kebutuhan pokok. Akibatnya, harga pangan sampai saat ini tidak juga turun meskipun TTI diklaim sudah menjamur di berbagai daerah.

Sementara itu, IKAPPI sendiri tengah menyelidiki penyebab kenaikan harga pangan ini. Ada tiga faktor yang sedang diselidiki, pertama adalah apakah produksi dan permintaan pangan sudah mencukupi, kedua apakah cuaca buruk menyebabkan panen dan distribusi terhambat dan ketiga apakah ada permainan spekulan yang menahan stok pangan.

"Namun sampai sekarang kami belum menemukan adanya indikasi kalau salah satu dari tiga faktor ini penyebab mahalnya harga pangan," imbuhnya.

Karena itu, IKAPPI mendesak agar Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Kementan menjalin kerja sama untuk memetakan pasokan pangan di setiap wilayah. Sebab bila salah satu dari faktor yang diteliti IKAPPI ini terjadi di suatu daerah, maka pemerintah bisa mengambil tindakan. Apalagi saat ini, pemerintah telah membentuk satuan tugas (satgas) pangan untuk menstabilkan harga pangan.

Kerja keras pemerintah saat ini sangat dibutuhkan untuk menstabilkan harga pangan. Sebab harga pangan akan terus naik saat memasuki puasa. Apalagi sejauh ini, upaya Kemendag meminta ritel modern menjual tiga harga komoditas sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) belum berjalan maksimal.

(Baca: Harga Bawang Putih dan Cabai Dikendalikan, Ini Upaya Pemerintah)

Sebab saat ini sulit menemukan minyak goreng kemasan sederhana di sejumlah ritel modern. sebelumnya Kemendag menetapkan harga daging kerbau Rp 80.000 per kg, gula Rp 12.500 per kg dan minyak goreng kemasan sederhana Rp 11.000 per liter. (Noverius Laoli)

Kompas TV Harga cabai merah bahkan naik hingga 100 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soarl Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soarl Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com