Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transportasi Massal Harus Optimal Sebelum Program Ganjil Genap di Tol

Kompas.com - 10/05/2017, 09:00 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Dewan Kehormatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Ellen Tangkudung mengatakan ada beberapa hal yang harus dipersiapkan sebelum realisasi wacana ganjil genap di jalan tol saat mudik. Salah satunya adalah optimalisasi transportasi massal.

"Ketika kendaraan dibatasi, tingkatkan angkutan massalnya," kata Ellen, di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (9/5/2017).

Dia mengatakan, pembatasan kendaraan tidak dapat membatasi mobilitas orang. Sehingga dia mengimbau pemerintah untuk meningkatkan kapasitas angkutan umum massal.

Selain itu, ia menyarankan pemerintah menetapkan target atau key performance index (KPI) keberhasilan dan kegagalan.

"Perlu dimatangkan konsep waktu dan koridor atau area penerapan ganjil genap," kata Ellen.

Kemudian pemerintah perlu menyiapkan infrastruktur pendukung, seperti traffic enforcement camera.

Menurut Ellen, pemasangan kamera ini dapat mengawasi pelat nomor kendaraan saat penerapan ganjil genap. Terakhir adalah perlunya payung hukum pelaksanaan ganjil genap.

"Pelaksanaan ganjil genap di Jakarta dilakukan pengawasan secara manual dan banyak yang lolos. Jadi keberadaan kamera akan membantu mengawasi," kata Ellen.

Dalam rapat terbatas terkait persiapan Idul Fitri 2017 beberapa waktu lalu, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo meminta agar kemacetan panjang jelang keluar tol Brebes Timur hingga mencapai 18 kilometer pada mudik Lebaran tahun lalu tidak terjadi lagi.

Apalagi, kata Presiden, tahun ini sudah ada beberapa ruas jalan tol baru yang sudah selesai dibangun dan siap digunakan. Berbagai strategi pun disiapkan, mulai dari pembatasan jumlah kendaraan yang masuk tol, hingga menerapkan aturan nomor polisi ganjil genap.

"Kalau kata masyarakat bagus, ya pemerintah untuk melindungi dan melayani masyarakat akan kami kaji, lihat, dan koordinasikan. Mana yang lebih banyak menguntungkan. Kemudian melaksanakannya," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Pudji Hartanto, di Gedung Bina Marga Kementerian PUPR, Rabu (5/4/2017).

(Baca: Menimbang Untung dan Rugi Penerapan Ganjil Genap di Tol Saat Mudik)

Kompas TV Kurangi Kemacetan Mudik, Sistem Ganjil Genap Kembali Berlaku

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com