Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Risma Hingga Ridwan Kamil Curhat, Sri Mulyani Senang

Kompas.com - 12/05/2017, 19:45 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani merasa senang usai mendengarkan curahan hati (curhat) 7 kepala daerah yakni Wali Kota Surabaya, Bandung, Makassar, Pekanbaru, Semarang, Tangerang, dan Bupati Sidoarjo.

"Baik untuk mendengar keluhan kepala daerah, saya senang tadi ada yang merasa frustasi, hampir putus asa, segala macem," ujarnya saat menggelar konferensi pers, Jakarta, Jumat (12/5/2017).

Curahan hati 7 kepala daerah terkait dengan susahnya pemerintah daerah membangun proyek infrastruktur. Masalah utamanya tak lain dan tak bukan adalah persoalan anggaran.

"Ini yang sangat mendesak. Saya sudah tahu di berbagai negara pun juga sama. Kalau mau membangun proyek infrastruktur, kerja sama dengan swasta itu memang rumit," kata Sri Mulyani.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menceritakan susahnya membangun Light Rail Transit (LRT). Ia sudah berupaya memasukkan proyek itu ke dalam APBN selama 2 tahun namun selalu gagal.

Akhirnya, ia memutuskan untuk mencoba skema pembangunan melalui Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).

Cerita serupa juga disampaikan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dalam proyek LRT Bandung. Kang Emil, begitu sapaannya, mengatakan harus pontang panting melobi investor.

"Kalau enggak ada terobosan dalam sisi inovasi regulasi, saya kira kami (Bandung) enggak akan kemana-mana (stagnan)," kata dia.

Sri Mulyani akhirnya memutuskan untuk memberikan jaminan kepada berbagai proyek di 7 daerah tersebut, temasuk proyek LRT di Surabaya dan Bandung.

Di sisi lain, pemerintah juga mendorong agar pembangunan proyek di 7 daerah itu mengunakan skema Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).

Skema itu didorong lantaran terbatasnya anggaran di APBN. Penjaminan dari pemerintah diharapkan dapat mempercepat pembangunan proyek infrastruktur yang sudah dipilih sehingga 7 daerah tersebut bisa terus berkembang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com