Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Perusahaan-perusahaan Global yang Terdampak "Ransomware" WannaCry

Kompas.com - 15/05/2017, 09:46 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNN Money

NEW YORK, KOMPAS.com - Serangan siber ransomware WannaCry telah menyerang perangkat komputer di seluruh dunia. Penjahat siber yang mengendalikannya meminta sejumlah uang kepada pengguna agar perangkat mereka bisa kembali pulih.

Serangan ini menyerang sistem operasi Microsoft Windows yang belum diperbarui. Karena kondisi ini, banyak perusahaan, khususnya yang tidak secara otomatis memperbarui sistem mereka, terlilit masalah.

Virus tersebut menyerang setidaknya 150 negara dengan 200.000 korban, menurut biro penegakan hukum Eropa Europol.

Rumah sakit, universitas, manufaktur, dan instansi pemerintah di Inggris, China, Rusia, Jerman, dan Spanyol telah terdampak. "Ada satu jaringan ransomware yang telah terbukti.

Ketika itu menyerang satu komputer dalam satu jaringan, maka bisa menyebar ke seluruh komputer pada jaringan itu hanya dalam hitungan detik," ujar Israel Levy, CEO perusahaan keamanan siber Bufferzone seperti dikutip dari CNN Money, Senin (15/5/2017).

Oleh sebab itu, banyak perusahaan yang cemas dan harus mempertahankan sistem keamanan komputer mereka.

Ada beberapa perusahaan yang kabarnya terdampak serangan ransomware tersebut.

FedEx, misalnya, menyatakan telah mengalami gangguan pada beberapa sistem berbasis Windows yang disebabkan malware. Saat ini perusahaan pengiriman tersebut tengah menyelesaikan permasalahan tersebut secepatnya.

Produsen mobil asal Jepang Nissan dalam pernyataannya menuturkan bahwa beberapa entitas Nissan menjadi target serangan. Akan tetapi, tidak ada dampak signifikan pada bisnis raksasa otomotif tersebut.

Di China, kabarnya sistem pembayaran digital di beberapa pom bensin tersebut mati. Akhirnya, konsumeb harus membayar dengan uang tunai.

Perusahaan operator kereta api Jerman Deutsche Bahn menyatakan, papan informasi penumpang di beberapa stasiun tidak bekerja dengan baik lantaran serangan siber tersebut. Beberapa mesin tiket juga terdampak.

Di Rusia, bank sentral negara itu kabarnya menemukan malware di e-mail namun tidak ditemukan masalah serius. Selain itu, dikabarkan pula sistem TI perusahaan kereta api Russian Railways juga diserang, namun tidak menghambat operasional.

Di Spanyol, otoritas setempat mengonfirmasi bahwa perusahaan telekomunikasi Telefonica adalah salah satu target serangan siber. Namun demikian, serangan ini hanya berdampak pada beberapa komputer dan tidak menyerang keamanan informasi konsumen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN Money
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Whats New
Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Spend Smart
Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Whats New
Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Whats New
Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com