JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur BPM dan Global Service Infomedia Andang Ashari memastikan sistem IT mereka tak terganggu dengan merebaknya serangan ransomware berjenis WannaCry yang menyebar sejak Jumat (12/5/2017) pekan lalu.
Adapun PT Infomedia Nusantara merupakan anak perusahaan pada Telkom Group yang mengkhususkan diri di bidang media penerbitan dan iklan sebagai jembatan komunikasi antar pelaku bisnis dan juga saluran informasi bagi pelanggan telepon Telkom.
"Insya Allah kami jamin aman ya. Termasuk kejadian yang sekarang (virus) Wannacry, Insya Allah (data) kami back up penuh dan sudah diantisipasi," kata Andang, saat dikonfirmasi, di kawasan CityWalk Sudirman, Jakarta Pusat, Senin (15/5/2017).
Dia mengatakan, instansinya memiliki tim keamanan siber dan bersama tim dari Telkom Group telah melakukan langkah antisipasi untuk mengamankan sistem IT.
BPJS Kesehatan
Saat ini, Infomedia bekerja sama dengan beberapa perusahaan dalam memberi pelayanan kepada masyarakat. Salah satunya adalah BPJS Kesehatan.
Infomedia dan BPJS Kesehatan bekerjasama untuk menyelenggarakan care center 1500400 atau pendaftaran BPJS Kesehatan melalui telepon.
"Karena BPJS Kesehatan adalah pelayanan publik yang sangat ditunggu-tunggu masyarakat. Maka menjadi top priority untuk pengamanan terhadap cyber crime dan kami punya tim, serta sistem security yang tentu sudah kami siapkan secara maksimal," kata Andang.
Ia meminta para konsumen untuk tidak mengkhawatirkan hal tersebut. "Percayalah bahwa kami punya tim security, dan sistem security kami juga sudah bersertifikat internasional. Insya Allah dijamin aman," kata Andang.
(Baca: Lion Air dan BPJS Ketenagakerjaan Pastikan Aman dari Ransomware WannaCry)
Pencegahan
Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menginformasikan mengenai serangan ransomware baru bernama WannaCry yang sampai ke Indonesia.
Ransomware ini dikabarkan telah menyerang server beberapa rumah sakit di Jakarta sejak Jumat (12/5/2017). Saat ini, WannaCry sudah tersebar di 100 negara dengan puluhan ribu korban.
Di Inggris, ada 16 rumah sakit yang sejauh ini terindikasi sebagai korban WannaCry. Di Indonesia, rumah sakit pertama yang diketahui terinfeksi adalah RS Dharmais.