Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengelola Pelabuhan Diminta Tingkatkan Layanan ke "Stakeholder"

Kompas.com - 16/05/2017, 11:51 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com - Volume pelabuhan menjadi salah satu indikator utama kinerja dari perusahaan pengelola, dan menjadi metode yang paling mudah untuk melakukan komparasi dengan pelabuhan lainnya.

“Pelabuhan suatu konektivitas, komparasinya dapat terlihat dari peningkatan volume,” ujar Menteri Budi Karya dalam keterangan resmi Pelindo II, Selasa (16/5/2017).

Menhub menyatakan agar pengelola bisa meningkatkan kinerjanya, mereka harus mendorong peningkatan berbagai layanan pelabuhan seperti keamanan serta pelayanan lain untuk stakeholder.

Hal lain yang juga tak kalah penting dilakukan adalah meningkatkan pelayanan kepada perusahaan pelayaran. Dia menyebut hadirnya shipping line dari Perancis berlabuh ke Tanjung Priok II merupakan lompatan kualitas pelayanan yang diberikan Pelindo II.

Apresiasi ke Pelindo II

 

Lebih lanjut dia juga menerangkan perlunya pelabuhan membuat layanan alternatif agar shipping line asing semakin tertarik untuk datang. Salah satu terobosan lain yang diapresiasi oleh menhub adalah water way yang dirancang oleh Pelindo II.

“Waterway merupakan proyek dari Pak Elvyn (Pelindo II), saya pikir ini proyek yang bagus. Membantu mengurai permasalahan (transportasi) di jalan darat karena kemacetan, sehingga memberikan alternatif kemacetan dengan jalan yang bagus,” jelas Budi Karya.

Agar proyek ini bisa terlaksana tanpa ada masalah, Menhub meminta agar aspek legal dari proyek waterway harus diperhatikan agar legitimasi proyek dapat diandalkan sehingga investor dapat mendapatkan return.

Aspek penting dari proyek tersebut adalah peningkatan pengiriman logistik yang jauh lebih cepat daripada menggunakan jalur di darat.

“Saya ke sana kemarin cuma 30 menit, padahal kalau lewat darat bisa satu setengah hari,” jelas Budi.

Menhub juga meminta dukungan dari Pelindo I,II,III, dan IV, PELNI, dan ASDP untuk berkerjasama membangun ‘Rumah Kita’ dengan mengumpulkan barang dan logistik.

Dia mencontohkan gudang logistik dapat mengumpulkan produk lokal seperti ikan dan rumput laut dari Saumlaki atau Kopra dari Sulawesi.

“Tol laut dengan dukungan Gudang logistik dapat meningkatkan volume perdagangan di Indonesia timur,” harap Budi. “peningkatkan volume pelabuhan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia, harapannya peningkatan ekonomi bisa menjadi 5,7% atau 5,8 persen,” tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com