Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekerja Mau Ajukan Kredit Rumah DP 1 Persen ? Ini Caranya

Kompas.com - 16/05/2017, 19:45 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Guna mempermudah para pekerja yang ingin memiliki rumah dengan skema Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan menawarkan fasilitas kredit KPR rumah dengan down paymet (DP) 1 persen.

(Baca: Peserta BPJS Ketenagakerjaan Bisa Dapat KPR dengan DP 1 Persen)

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto menjelaskan, pada tahap pertama peserta atau pekerja terlebih dahulu menentukan secara pribadi rumah yang akan dibeli.

Setelah memilih, kemudian para pekerja yang ingin mengajukan KPR tersebut bisa langsung mengajukan permohonan kredit kepada Bank BTN.

"Pengajuannya tinggal datang ke Bank BTN untuk mengajukan kredit, kemudian melampirkan kartu kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan," jelas Agus saat berbincang dengan Kompas.com di Kantor BPJS Kesehatan, Cempaka Putih, Jakarya, Selasa (16/5/2017).

Agus menuturkan, tahap selanjutnya jika pekerja telah mengajukan kredit kepada perbankan, maka akan melewati proses Bank Indonesia checking guna melihat track record keuangan dari peserta BPJS Ketenagakerjaan.

"Kemudian pihak bank akan melakukan evaluasi kredit, kalau layak kredit baru akan dikonfirmasi kepada kami," jelasnya.

Adapun fasilitas pembiayaan perumahan tersebut sebagai manfaat layanan tambahan (MLT) yang diatur dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 35 Tahun 2016. 

Agus menerangkan, fasilitas tersebut sudah dapat diakses oleh perkerja yang ingin memiliki rumah dengan skema KPR dan bunga rendah.

"Itu sudah mulai, kami sudah kerja sama dengan Bank BTN dan bank pemerintah lainnya, untuk memberikan kredit kepada pekerja," jelas Agus.

(Baca: Kemenkeu: DP Rumah 1 Persen Realistis)

Agus menambahkan, program pembiayaan perumahan diberikan dalam dua kategori yakni penghasilan rendah atau yang dikenal Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dan Non MBR.

"Ada dua kredit, untuk rumah subsidi MBR uang mukanya satu persen, dengan harga rumah setiap provinsi berbeda-beda, dan non subsidi uang mukanya lima persen dengan harga rumah maksimal Rp 500 juta," ungkapnya.

(Baca: Ini Syarat Ajukan KPR DP 1 Persen di BPJS Ketenagakerjaan)

Sementara itu, persyaratan bagi peserta BPJS Ketenagakerjaan untuk dapat menikmati fasilitas MLT adalah sebagai berikut:

Halaman:


Terkini Lainnya

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com