Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko Luhut Apresiasi BUMN pengelola Pelabuhan

Kompas.com - 17/05/2017, 16:47 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -  Menteri Koordinator perekonomian Luhut Binsar Panjaitan mengapresiasi kinerja BUMN sektor pelabuhan yang sejauh ini telah mampu membuka perekonomian di daerah.

Menurut Luhut, pemerintah terus berkomitmen terhadap pembangunan infrastruktur pelabuhan, karena menjadi kunci pengembangan ekonomi Indonesia.

“Pelabuhan adalah kunci pengembangan ekonomi,” ungkap Luhut. “Saat ini Indonesia  sedang mengembangkan 5 Pelabuhan pesar dan lebih dari 100 pelabuhan kecil,” ujarnya dalam siaran pers PT Pelindo II, Rabu (17/5/2017).

Pelabuhan besar akan difungsikan sebagai hub, sedangkan pelabuhan kecil akan menjadi pendukung hub. Sehingga barang-barang dari dan ke luar negeri dapat diambil dari pelabuhan kecil dan dikirimkan atau diterima dari luar negeri melalui pelabuhan besar sebagai hub.

“Kerjasama dan kolaborasi antar pengelola pelabuhan merupakan kunci untuk mengundang investasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi,” jelas dia.

Mengingat pentingnya peran pelabuhan, Luhut berjanji akan memberi kemudahan bagi investor yang ingin berinvestasi di sektor kepelabuhanan.

“Saya akan membukakan karpet merah kepada siapapun yang ingin berinvestasi di Indonesia. Saat ini beberapa BUMN pelabuhan di Indonesia sudah menjalin kerjasama dengan perusahaan di asia dan eropa untuk pengelolaan pelabuhan,” lanjutnya.

Dengan berkembangnya pelabuhan, hal itu akan membantu menurunkan harga barang di daerah. Luhut berharap optimis bahwa angka penurunan harga tersebut dapat terus ditingkatkan seiring dengan meningkatnya kapasitas pengiriman dan bertambahnya rute.

“Menurunnya harga barang akan menggairahkan pertumbuhan ekonomi di daerah,” jelas Luhut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Tambah 10.000 Kuota Mudik Gratis 2024 Menggunakan Bus

Kemenhub Tambah 10.000 Kuota Mudik Gratis 2024 Menggunakan Bus

Whats New
CKB Logistics Optimalkan Bisnis Melalui Kargo Udara

CKB Logistics Optimalkan Bisnis Melalui Kargo Udara

Whats New
Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Whats New
Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Work Smart
Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Whats New
Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Whats New
Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com