Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Yakin Pertumbuhan Ekonomi RI 2017 di Atas 5 Persen, Ini Alasannya

Kompas.com - 18/05/2017, 19:04 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) meyakini pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2017 akan mencapai 5,2 persen atau titik tengah target yang telah dipasang, yakni 5 hingga 5,4 persen.

(Baca: Apa Kata BI Soal Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I 2017?)

Menurut bank sentral, setidaknya ada 4 faktor yang mendukung keyakinan tersebut. Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan, faktor pertama adalah peningkatan ekspor, yang pada kuartal I 2017 tercatat sebesar 8 persen.

Perbaikan pada sisi ekspor tersebut didukung oleh pertumbuhan ekonomi dunia yang direvisi ke atas menjadi 3,4 persen pada tahun 2017 dan 3,6 persen pada 2018.

"Oleh karenanya permintaan barang-barang ekspor kita, utamanya dari China dan India, serta manufaktur dari AS dan Eropa meningkat," ujar Perry di Jakarta, Kamis (18/5/2017).

Faktor kedua adalah masih kuatnya konsumsi rumah tangga. Perry menjelaskan, konsumsi rumah tangga menyumbang 60 persen terhadap sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia dan diperkirakan akan tetap kuat menopang perekonomian.

Selain itu, faktor ketiga adalah belanja pemerintah terus menstimulasi pertumbuhan ekonomi. Belanja tersebut baik belanja pegawai, modal, maupun barang.

"Realisasi belanja pegawai cepat, tetapi belanja barang dan modal di kuartal I 2017 belum kuat. Ke depan akan kuat dan belanja fiskal pemerintah juga akan mendorong pertumbuhan investasi, khususnya investasi bangunan," ungkap Perry.

Faktor keempat adalah keyakinan bahwa investasi akan lebih kuat. Investasi tersebut tidak hanya berupa investasi bangunan, namun juga investasi nonbangunan yang diproyeksikan bakal menguat.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur BI Agus DW Martowardojo menyatakan pihaknya mengonfirmasi bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2017 bakal berada pada titik tengah 5 hingga 5,4 persen.

Pada kuartal I 2017, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,01 persen. "Pada kuartal II 2017 diperkirakan mencapai 5,1 persen. Nanti di kuartal III dan IV 2017 akan di atas 5,2 persen. Maka, kita perkirakan (pertumbuhan ekonomi Indonesia) ada di titik tengah 5 sampai 5,4 persen," jelas Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com