Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembentukan Bank Infrastruktur Belum Mendesak

Kompas.com - 22/05/2017, 21:29 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com - Pemerintah pernah berwacana untuk membentuk bank infrastruktur mengingat dibutuhkan dana yang cukup besar untuk pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara mengatakan, pembentukan bank infrastruktur di Indonesia masih antara perlu dan tidak.

"Sebenarnya antara perlu dan tidak perlu. Karena financing (pembiayaan) infrastrukturnya sudah jalan," ujar Mirza saat acara Diseminasi Buku Laporan Keuangan Indonesia 2016 di The Anvaya, Denpasar, Bali, Senin (22/5/2017).

Menurutnya, pembiayaan infrastruktur dalam negeri telah berjalan dengan hadirnya lembaga pembiayaan seperti PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) dan Indonesia Infrastructure Finance (IIF). "Pemerintah sebenarnya sudah fasilitasi, kan sudah ada SMI, IIF," kata Mirza.

Menurut Mirza, selain hadirnya kedua lembaga pembiayaan tersebut, bank milik pemerintah seperti Bank Mandiri , BNI, BRI dan BTN juga sudah menyalurkan kredit untuk sektor infrastruktur mulai dari jalan tol, hingga pembangunan pembangkit listrik.

"Bank BUMN sudah taruh kredit untuk jalan tol, kasih kredit buat pembangkit listrik. Jadi kredit infrastruktur sudah jalan. Bank BUMN sudah banyak lakukan pembiayaan infrastruktur. Tinggal sekarang apa perlu lembaga pembiayaan infrastruktur yang dibentuk dengan lisensi bank," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com