Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPJS Kesehatan Minta Peserta Tertib Bayar Iuran

Kompas.com - 23/05/2017, 23:47 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan mengimbau kepada masyarakat yang menjadi peserta agar tertib membayar iuran kepesertaan. Dengan demikian, jaminan proteksi terhadap peserta dapat terus berkelanjutan.

Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris mengungkapkan, saat ini masih banyak peserta yang belum tertib membayar iuran kepesertaan dengan berbagai macam alasan. Tidak sedikit yang berpandangan bahwa iuran hanya dibayarkan ketika sakit.

"Peserta diharapkan terus membayar iuran untuk menjamin proteksi," kata Fachmi di kantornya di Jakarta, Selasa (23/5/2017).

Menurut Fachmi, terkait ketertiban peserta dalam membayar iuran, harus ada perubahan pola pikir dan perilaku. Selain itu, edukasi terkait tertib bayar iuran dan manfaatnya juga harus berkelanjutan.

Ia menuturkan, peserta seyogyanya memahami bahwa konsep BPJS Kesehatan adalah gotong royong dan solidaritas sosial. Iuran, kata dia, harus dibayar baik ketika sakit maupun sehat.

Ketika sakit, pembayaran iuran kepesertaan bakal dirasakan dengan berbagai manfaat yang diperoleh. Namun, ketika sehat, iuran juga harus tetap dibayar, dengan pemikiran bahwa iuran yang dibayarkan adalah sarana saling membantu sesama.

"Ketika sehat, iuran juga harus dibayar, anggaplah membantu sesama masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan. Nanti kalau sakit juga manfaat tetap dirasakan," ungkap Fachmi.

Per 2016, pendapatan iuran BPJS Kesehatan tercatat sebesar Rp 67,4 triliun dan realisasi biaya manfaat jaminan kesehatan sebesar Rp 67,2 triliun. Namun, masih banyak juga peserta yang masih menunggak iuran kepesertaan, jumlahnya mencapai sekira Rp 3,4 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com