Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjualan Berbasis Online Dorong Pertumbuhan UMKM di Bali

Kompas.com - 24/05/2017, 10:00 WIB
Kontributor Bali, Robinson Gamar

Penulis

KUTA, KOMPAS.com - Maraknya transaksi berbasis online mendorong pertumbuhan sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Bali. Perlahan namun pasti, proses transaksi beralih dari transaksi langsung menuju ke online.

Hal ini berdampak pada tingkat pertumbuhan sektor UMKM di Bali tumbuh rata-rata 5,6 persen pada triwulan I tahun 2017 dibandingkan periode yang sama pada tahun 2016. Angka ini lebih tinggi dari rata-rata nasional yang hanya mencapai 2,44 persen.

Bidang-bidang usaha yang mengalami pertumbuhan cukup tinggi misalnya kuliner, kerajinan, tekstil dan layanan wisata lainnya. Hal tersebut disampaikan ketua Asosiasi Industri Usaha Mikro Kecil dan menengah (IUMKM) Made Herry Etika Sedana, saat pelantikan pengurus IUMKM DPD Bali pada Selasa (23/5/2017) di Kuta, Bali.

Kelebihan pemasaran online menurutnya karena langsung menyentuh pembeli secara personal. Terutama pengguna smartphone.

"Perkembangan pasar online sangat memberi pengaruh pada pertumbuhan industri UMKM di Bali," kata Erika.

Untuk pelaku UMKM tentu masih perlu penyesuaian untuk lompatan tehnologi yang terus berkembang cepat. Saat ini di Bali terdapat lebih dari 700.000 penggiat UMKM.

Selain faktor pemasaran berbasis online, tingginya pertumbuhan sektor UMKM dipicu tumbuhnya asosiasi-asosiasi UMKM yang rutin melakukan edukasi dan membuka akses pemodalan ke bank.

Walau demikian sektor UMKM masih mengalami sejumlah kendala. Terutana pada pelayanan pemerintah, strategi kemasan produk sampai pada bagaimana memahami strategi penjualan dengan platformnya baru via online.

"Selama ini usaha UMKM masih mengemas produk tanpa melihat dari sudut pandang pembeli, ini yang perlahan-lahan harus dirubah," ujar dia. 

Kompas TV Beli Reksa Dana Via "Online"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com