Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Dampak Teror Bom Terhadap Perekonomian?

Kompas.com - 25/05/2017, 12:45 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ledakan bom kembali terjadi di Jakarta, kali ini ada dua kali ledakan di kawasan terminal dan halte Transjakarta Kampung Melayu, Jakarta Timur, pada Rabu (24/5/2017) malam.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Rosan P Roeslani mengatakan, pihaknya menyesalkan dan prihatin atas kejadian tersebut.

Menurutnya, pada saat ini masyarakat sudah dewasa dan matang menghadapi teror bom yang terjadi.

"Masyarakat sudah matang dan dewasa serta rasional dalam menghadapi teror ini, sehingga diharapkan dampaknya terutama ke perekonomian sangat-sangat kecil," jelas Rosan kepada Kompas.com, Kamis (25/5/2017).

Selain itu, menurut Rosan dari sisi investor juga sudah memiliki keyakinan terhadap pertumbuhan perekonomian Indonesia ke depan, dan tidak melihat dari dari satu kejadian saja.

"Investor mempunyai keyakinan akan pertumbuhan perekonomian kita yang stabil dan berkelanjutan," ungkapnya.

Kunjungan Raja Swedia

 

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta Sarman Simanjorang mengatakan, peristiwa terjadinya teror bom tersebut bersamaan dengan hadirnya tamu kenegaraan yakni Raja Swedia Carl XVI Gustaf bersama Ratu Silvia.

"Kita tahu bahwa peristiwa teror bom ini ketika Indonesia kedatangan tamu negara, dan pemberitaan ini akan ter-publish di luar negeri," kata Sarman.

Kendati demikian, Sarman menambahkan, Indonesia telah belajar bagaimana mengatasi dan mengantisipasi dampak dari kejadian serupa di Thamrin beberapa waktu lalu.

"Dengan peristiwa Thamrin lalu, kita mampu mengendalikan dan mengatasi peristiwa tersebut dan menjadi sorotan internasional bahwa kita adalah negara yang mampu mengatasi hal tersebut," pungkasnya.

Sebelumnya, terjadi ledakan bom di Kampung Melayu pada Rabu (24/5/2017) malam. Informasi yang dikumpulkan Kompas.com dari lokasi ledakan, dua kali ledakan bom terdengar di kawasan Kampung Melayu, pada sekitar pukul 21.00 WIB. 

(Baca: Ada Bom di Kampung Melayu, Kadin Imbau Pengusaha Tak Perlu Takut)

Kompas TV Ledakan Terjadi di Terminal Kampung Melayu

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com