Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub Prediksi Penumpang Pesawat Berjubel pada 23 Juni dan 2 Juli

Kompas.com - 26/05/2017, 20:20 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan memprediksi akan ada hari-hari tertentu dimana pesawat dari maskapai penerbangan akan dipenuhi oleh penumpang.

Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso menjelaskan hal ini terkait dengan arus mudik dan balik pada Lebaran 2017 mendatang.

"Biasanya ada penumpang yang berjubel maupun terkonsentrasi pada hari-hari tertentu. (Diperkirakan) yaitu tanggal 23 Juni dan 2 Juli," kata Agus, kepada wartawan, di Gedung Airnav, Tangerang, Banten, Jumat (26/5/2017).

Mengapa 23 Juni? Agus menjelaskan, saat itu merupakan hari terakhir setelah seluruh masyarakat, terutama pegawai menerima tunjangan hari raya atau THR. Lalu mengapa 2 Juli?

Adapun 2 Juli jatuh pada hari Minggu, atau hari terakhir setelah cuti bersama hari raya Idul Fitri.

"Ini salah satu variabel yang harus sama-sama kita cermati dan kita bersama-saa prediksikan bahwa antara peak days kami saat 23 Juni dan 2 Juli," kata Agus.

Dengan demikian, Kemenhub akan mengantisipasi jumlah kursi lebih banyak dari biasanya. Pemudik yang akan menggunakan pesawat pada arus mudik Lebaran 2017 ini diprediksi mencapai 5,5 juta orang. Meski demikian, Kemenhub menyiapkan seat sebanyak 5,750 juta.

"Jadi walaupun ada seat lebih, itu akan habis di 2 hari yang jadi peak days tadi," kata Agus.

Prediksi jumlah penumpang ini dihitung selama 16 hari, yakni tujuh hari sebelum Lebaran, dua  hari saat Lebaran, dan tujuh hari setelah Lebaran.

Selama 16 hari ini, sebanyak 532 pesawat dari 14 perusahaan maskapai akan melayani penumpang ke 35 bandara dan 7 bandara internasional.

Nantinya, Kemenhub akan melakukan ramp check atau uji kelaikan pada 532 pesawat ini sebelum melayani pada arus mudik dan balik. Sebanyak 510 pesawat sudah melalui ramp check.

Adapun 22 pesawat sisanya akan diuji kelaikannya pada hari ini atau Sabtu (27/5/2017) esok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com