Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Harapkan Investasi dan Kapasitas Industri Baja Meningkat

Kompas.com - 27/05/2017, 08:00 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) I Gusti Putu Suryawirawan mengatakan, pemerintah tengah berupaya untuk meningkatkan investasi sektor industri dasar seperti industri baja.

Menurut Putu, industri baja merupakan sektor industri yang memiliki dampak yang besar terhadap pertumbuhan ekonomi.

"Melalui penambahan investasi di industri dasar kami mengharapkan pertumbuhan tersebut berkontribusi pada Produk Domestik Bruto (PDB)," ujar Putu saat diskusi dengan media di Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Jakarta, Jumat (26/5/2017).

Selain memiliki dampak ekonomi yang besar, Putu menegaskan, industri baja nasional masih berpeluang untuk dikembangkan lebih besar.

"Industri logam dasar atau baja ini punya potensi investasinya ditambahkan, dan kebutuhan baja akan tumbuh seiring pertumbuhan ekonomi," papar Putu.

Dari catatan Kemenperin, saat ini kebutuhan baja nasional mencapai 12 hingga 14 juta ton, namun, industri baja nasional hanya memiliki kapasitas produksi sebesar 7 hingga 9 juta ton.

"Kami hanya bisa suplai 6 sampai 8 juta ton dan potensinya memang besar dan perlu investasi tambahan, karena baja seperti kebutuhan pokok, industri yang membutuhkan banyak sekali dan kami harus dorong industri ini tingkatkan investasi," jelasnya.

Selain kebutuhan baja terus meningkat, gencarnya pembangunan infrastruktur oleh pemerintah juga mendorong kebutuhan baja nasional semakin bertambah.

"Karena kita sedang pembangunan infrastruktur besar-besaran, kita tidak boleh menggampangkan impor saja, itu memberikan ksempatan pada negara lain. Dan akan memukul kemandirian industri nasional," tegas Putu.

Sebelumnya, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong mengatakan, industri baja hulu merupakan akar dari pohon industri sehingga sangat diapresiasi apabila ada investor yang menanamkan modalnya di sektor tersebut.

Berdasarkan data Kemenperin, saat ini terdapat sekitar 200 perusahaan industri baja nasional hulu dan hilir yang aktif di Indonesia. Seluruhnya menyerap lebih dari 350.000 orang tenaga kerja langsung serta memiliki utilisasi produksi masih di bawah konsumsi nasional.

(Baca: Pemerintah Kendalikan Impor Besi dan Baja)

Kompas TV Jembatan Cisomang Dapat Dilintasi Kembali 1 April 2017

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com