Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Mandiri Upayakan Penurunan Kredit Macet

Kompas.com - 27/05/2017, 10:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menyatakan terus mengupayakan penurunan rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL). Adapun tren NPL pada kuartal II 2017 dinyatakan sudah dalam kondisi stabil.

Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan, saat ini NPL industri perbankan nasional sudah berkisar antara 3 hingga 3,1 persen. Sementara itu, NPL Bank Mandiri diakui Kartika masih berada pada posisi 3,9 persen.

"Arahnya menurun. Tahun ini kita arahkan (NPL) di bawah 3,5 persen," ujar Kartika di Jakarta, Jumat (26/5/2017).

Kartika menjelaskan, diharapkan dengan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik dan peningkatan "rating" Indonesia menjadi investment grade atau layak investasi oleh Standard & Poor's dapat meningkatkan tren pembiayaan.

Sehingga, dengan kondisi tersebut, rasio NPL diekspektasikan melandai hingga akhir tahun 2017.

Meskipun demikian, imbuh Kartika, perseroan tetap melakukan beberapa upaya penyelesaian terhadap kredit macet.

"Kita sudah restrukturisasi. Untuk nasabah kooperatif kita lakukan itu, sebagian kalau tidak mampu kita pailitkan," ujar Kartika.

Di samping itu, Bank Mandiri juga menempuh langkah hukum dengan menggandeng Kejaksaan Agung RI untuk menangani debitur yang tidak kooperatif dan ada indikasi fraud atau masalah.

Sehingga, imbuh Kartika, perseroan telah melakukan upaya penuh dalam memperbaiki NPL. Bank Mandiri melaporkan, rasio NPL gross pada kuartal I 2017 mencapai 3,98 persen.

Angka tersebut meningkat dibandingkan 3,18 persen pada kuartal I 2016. Adapun penyaluran kredit Bank Mandiri sepanjang kuartal I 2017 mencapai Rp 656,211 triliun.

Angka tersebut meningkat 14,2 persen dibandingkan Rp 574,704 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

(Baca: Bank Mandiri Layani Pembayaran Cukai dan Kepabeanan "Online")

Kompas TV Bank Anggarkan Dana “Sistem IT” Triliunan Rupiah

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com